Notulensi wawancara calon pimpinan KPK: Drs. Christianto Wibisono

Hasil Transkrip Wawancara Seleksi Pimpinan KPK | Nama: Drs. Christianto Wibisono | Jabatan Terakhir: Pendiri Global Nexus Institute (lembaga lobby) | Waktu: 16.00-17.00 | Hari, Tanggal: Senin, 3 September 2007 | Pimpinan Sidang: Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga

Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Berdasarkan CV dan makalah, nampaknya anda punya pengalaman yang banyak luar biasa, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, ada yang manis dan ada yang traumatic. Tolong dijelaskan.

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Trauma memang beberapa kali saya alami. Namun saya sadar bahwa di dalam setiap pengalaman itu selalu ada hikmahnya. Jadi di dalam biodata saya jelaskan. Di dalam 8 tahun di Amerika, saya manfaatkan posisi saya untuk peningkatan harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata internasional. Oleh karenanya, saya bertekad untuk menyumbangankan sesuatu bagi bangsa indonesia yang saat ini stagnant kondisinya dengan melamar menjadi calon pimpinan KPK. Dari pengalaman dan pengamatan saya, saya ingin menyumbangkan sesuatu. Sejak 3 juli saya sudah menyumbangkan pikiran dalam hal ini.

Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dikatakan juga dalam CV anda bahwa anda ingin dapat meninggalkan regesi untuk generasi mendatang. Apa itu?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Dalam praktek pemberantasan korupsi, banyak kepentingan-kepentingan korupsi yang mencampurinya, sehingga tidak berjalan semestinya. Confict of interest harus dilimitasi oleh UU yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi. Pemberantasan korupsi harus transparan secara instutisi. Kita harus menerapkan branch managemen bagi setiap kepentingan politik yang masuk dalam pemberantasan korupsi.

Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Tahun 1967, bung Kris menulis essay tentang membangun Kasino 67 sebagai esai terbaik. Apakah setelah mengucapkan sayonara kepada Christian KTP lalu menjadi santri Islam, pendapat itu masih dipegang?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Secara black and white kita bisa bilang no. Tapi ada pertimbangan-pertimbangan lain yang eklektip. Kita harus melihat situasinya.

Nyoman Suwandha, SH (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Tadi anda mengatakan bahwa anda masuk menjadi calon pimpinan KPK atas dorongan teman-teman bukan panggilan hati nurani. Disisi lain dari CV yang anda sampaikan saya tidak melihat pengalaman anda dalam memberantas korupsi, kecuali dari membaca. Barangkali anda dapat menceritakan kepada kami, pengalaman apa yang pernah anda lakukan dalam pemberantasan korupsi?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Obsesi saya karena saya wartawan yang sering memantau segala macam perkembangan, termasuk mengenai dana parkir di luar negeri. Jadi saya mengetahui bahwa uang korupsi ini berkeliaran di mana-mana. Yang penting ialah ide untuk mentranformasikan bangsa indonesia bahwa korupsi memang harus diberantas. Oleh karenanyaa perlu adanya institusional development.

Nyoman Suwandha, SH (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Pengembalian kerugian negara sering tidak sejalan dengan penegakan hukum secara tegas dan lugas dalam Tipikor. Bagaimana mendorong aset recovery?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Aset recovery dapat dilakukan apabila aparat penegak hukum semakin canggih dalam menelusuri harta korupsi.
Dalam 3 bulan pertama, penindakan yang dilakukan oleh KPK jalan terus, kemudian institusional development jalan terus. Kita cukup menangani yang melibatkan uang 1 trilyun ke atas.

Nyoman Suwandha, SH (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dorongan pansel perlu diklarifikasi bagaimana?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Berat sekali perjuangan saya untuk sampai ke sini. Siapapun dari pansel, termasuk dari Bapak Presiden melalui Seskap mendorong saya, keputusan untuk mengajukan lamaran untuk menjadi calon pimpinan KPK ada di tangan saya.

Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apakah ada dari Pansel yang mendorong anda sehingga keluar statement anda tadi?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Tidak ada.

Felia Salim, SE (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kami bisa asumsikan bahwa masalah materi, Bapak bisa dikatakan sudah selesai. Apakah secara materi bapak bisa sedikit memberi masukan dalam hal kecukupan harta kekayaan?
Apakah dari penjualan bisnis PDB mencukupi untuk kehidupan bapak di Amerika dan selanjutnya disini?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Itu juga merupakan masalah yang traumatik. Selain musibah rumah anak saya dibakar tahun 1999, kita juga menerima ancaman pembunuhan sehingga kami mengungsi. Di tengah kepanikan tersebut, PDB saya tinggalkan, rumah saya jual. Setelah itu, saya tetap mulai melakukan profesi-profesi dibidang bisnis (lobby, PR, Event Festival ASEAN, namun anak saya saat ini yang menjalankan.

Felia Salim, SE (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dari tulisan-tulisan bapak banyak sekali yang cukup kontroversial dan mengundang reaksi para pihak. Adakah tekanan yang bapak dapatkan sampai saat ini?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Pada tanggal 10 Juli, saya mendapatkan surat kaleng yang bunyinya masih untung rumah anak kamu yang dibakar, lain kali kepala kamu yang dipenggal. Saya ingin menutup chapter tersebut.
Saya perlu menanyakan hal ini, karena apabila anda terpilih menjadi pimpinan KPK, anda akan mengalami tekanan2. Bagaimana sikap bapak menghadapi
Tekanan apapun saya akan serahkan kepada Tuhan YME, karena dia lebih berkuasa atas apapun.

Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, SH (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apakah keluarga sudah siap menghadapi tekanan-tekanan itu kalau anda menjadi pimpinan KPK?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Saya terus terang misi saya ke KPK mempertobatkan pelaku korupsi, yang melakukan tebus dosa dengan amnesi. Kalau anda bandel terapkan Pembuktian terbalik. Dan kedepannya lalu buat UU Conflict of Interest. Jadi pendekatannya pendekatan institusional. Korupsi itu masalah mental.

Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, SH (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kalau saudara memiliki pemikiran seperti itu, lalu apa bedanya KPK jika saudara yang memimpin dengan Kejaksaan dan Kepolisian yang mengatakan siapa yang mengakui korupsi, kita akan berikan korupsi, kita tutup buku kemarin dan kita berjalan ke depan?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Kalau sudah ada Uunya, kita akan laksanakan. Untuk kasus-kasus di atas 1 trilyun akan kita selesaikan. Dalam jangka panjangnya, kalau kita sudah berhasil memulihkan mental aparat, maka semua berada pada posisinya masing-masing, legislatif harus berfungsi sebagai legislatif. Kalau yudikatif sudah jalan dalam penegakan hukum, KPK tidak perlu jalan lagi.

Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, SH (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kalau misalnya kami akan mendudukkan Pak Kris sebagai pimpinan KPK, dan Pak Kris harus mendudukkan bersama denganmereka yang mempunyai perspektif kita harus menjadi rule model dalam penegakan hukum. Ada perbedaan pandangan pada pimpinan, kira-kira apa yang anda lakukan

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Menurut saya paralel, kalau kita mau mengup grade, maka kita harus melakukan institusional development.

Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, SH (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kalau terhadap obyeknya sama, katakanlah mereka yang akan dituduh korupsi, bagaimana?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Kalau paralel, kepemimpinan . Kalau kita selesaikan institusional development, kasusnya kita arahkan ke sana. Kalau amnesti tidak juga jera, maka terapkan pembuktian terbalik.

Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, SH (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Terkait dengan kesehatan, di KPK, pimpinan akan bekerja secara maksimal, mungkin harus pulang malam. Informasi yang kami terima, saudara pernah mengalami sakit, apakah ini akan mengganggu konsentrasi dalam menjalankan tugas di KPK?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Saya tahun 2005 sudah akan balik ke Indonesia, tapi saya harus menjalankan interferon, hepatitis Cnya ilang lalu muncul sinusitis. Tapi semua itu saya kembalikan kepada Tuhan.

Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, SH (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Bung Kris menyetujui serangan Irak, bagaimana?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Kata-kata menyetujui tersiratnya buruk. Yang lebih tepatnya ialah bisa mengerti. Saya setuju kita tidak perlu berkiblat kepada Washington, Riyadh dan Teheran. Dalam berdiplomasi kita perlu ekleptik kepada kepentingan dalam negeri. Menurut saya Indonesia dalam diplomasi Internasional bisa berada dalam posisi setara. Kita perlu meningkatkan strategi dalam diplomasi.

Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Mendengar penjelasan bapak dan pengalaman bapak di Amerika, bapak memiliki banyak kebisaan dalam dunia diplomasi. Mengapa bapak tidak meneruskan kebisaan itu dan memutuskan untuk memasuki bidang yang berbeda ruhnya ini?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Saat terakhir saya mengajukan CV menjadi calon pimpinan KPK, ada salah satu Menteri yang mengatakan bahwa Indonesia tidak lulus di mata Internasional untuk pemberantasan korupsi. Di Amerika ada yang disebut Millenium Challenge Corporation, tempat untuk memberikan grand yang lulus dalam pemberantasan korupsi. Jadi ada kaitannya dengan diplomasi dengan pemberantasan korupsi.

Muhammad Fajrul Falaakh, SH, MA, MSc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
KPK tidak sebesar itu untuk menampung ide saudara. Bagaimana pendapat anda?

Drs. Christianto Wibisono (Calon Pimpinan KPK)
Kalau Pansel menganggap gagasan saya terlalu besar, saya ikhlas untuk tidak lulus. Saya akan jalan terus dengan program-program saya, dengan atau tidak dengan KPK.

* * *

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan