Notulensi wawancara calon pimpinan KPK: Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM.
Hasil Transkrip Wawancara Seleksi Pimpinan KPK | Nama: Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. | Jabatan Terakhir: Dosen (STAN & Universitas Pelita Harapan) | Waktu: 17.00-18.00 | Hari, Tanggal: Senin, 3 September 2007 | Pimpinan Sidang: Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga
Ir. Gunawan Hadisusilo, MM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kita ingin mengetahui siapa anda yang sebenarnya dan apa motivasi anda mendaftar menjadi pimpinan KPK?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Pemberantasan korupsi sangat besar pengaruhnya bagi kemajuan bangsa. Kalau pemberantasan korupsi berhasil, maka wajah indonesia akan berubah, masalah pengangguran dan masalah investasi akan teratasi satu per satu. Selain itu, saya punya keinginan untuk menjadi orang yang berhasil melaksanakan pemberantasan korupsi dari orang sebelumnya.
Ir. Gunawan Hadisusilo, MM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Anda bisa ceritakan secara umum strategi, konsep, dan bagaimana memberantas korupsi secara sistematis?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Pemberantasan korupsi telah lama dilakukan, namun belum juga memuaskan. Oleh karena itu pemberantasan korupsi harus konseptual ialah dengan menyelesaikan penyebab dari korupsi itu sendiri. Kemudian yang kedua, harus dilakukan secara sistematis. Korupsi harus terkendali. Kalau kita bisa mengendalikan maka kita bisa mempersempit. Kita harus tau modus operandi di BUMN dan masyarakat, kita bisa petakan, kita bisa selesaikan permasalahan.
Ir. Gunawan Hadisusilo, MM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apa konsep pemberantasan korupsi yang anda maksud?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Konsepnya adalah pertama menyelesaikan penyebabnya, dan penyebabnya ialah manajemen, dari atas strateginya tidak pas. Kita harus melakukan reformasi birokrasi, Struktur birokrasi di Indonesia selain gemuk juga tidakmenyelesaikan masalah. Kemudian kita lakukan perbaikan proses bisnis, prosedur-prosedur memperoleh izin kita perpendek, memperhatikan kesejahteraan SDM, yang terakhir renumerasinya.
Ir. Gunawan Hadisusilo, MM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Salah satu indikator berhasilnya pemberantasan korupsi ialah meningkatnya IPK. Bagaimana untuk meningkatkan IPK Indonesia supaya tidak tertinggal jauh, karena ini ada kaitannya dengan pelayanan publik. Strategi apa yang akan anda lakukan agar IPK kita naik?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Salah satu bentuk dari korupsi yang meresahkan masyarakat ialah pungutan di sekolah, karena menyangkut seluruh masyarakat indonesia. Sebenarnya yang dibutuhkan guru ialah penggantian uang transport dan ini tidak ada. Di sini ada problem ketidakjujuran. Ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan menghubungi kepala dinas untuk memenuhi kebutuhan guru-guru sebagai tambahan.
Ir. Gunawan Hadisusilo, MM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Saya kira bukan itu, IPK itu terkait pada perspektif pebisnis tidak ada kaitannya dengan itu
Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kenapa bapak membangun karier awalnya di Depkeu kemudian pindah ke BPKP ?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Jadi saya sekolah di STAN, lulusannya ikatan dinas harus masuk ke Depkeu Dirjen Pengawasan Keuangan, kemudian 1994 direktorat ini dirubah menjadi BPKP. Seiring dengan waktu, tanggung jawabnya makin menurun.
Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apabila boleh memilih bapak lebih senang di BPKP atau menjadi dosen?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Saya memang sangat mengagumi masalah intelektual. Saya sebenarnya lebih ingin mendapatkan prestasi lebih baik di BPKP.
Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Jelaskan pada saya, kalau Bapak menjadi anggota KPK sekarang ini, apa yang tidak ingin bapak lakukan?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Mengenai Laporan Kekayaan, mereka kurang selektif melakukan. Padahal kalau pembuatan laporannya diperluas, maka akan menyulitkan mereka untuk menelusuri kekayaan mereka. Kedua, saya akan lebih selektif memilih perkara-perkara yang lebih besar. Karena biayanya besar, saya akanmemilih perkara-perkara yang dapat menutup biaya yang harus dikeluarkan tersebut.
Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Reaksi istri dan keluarga ketika anda melamar menjadi pimpinan KPK?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Awalnya tidak sengaja , kemudian istri mendorong saya untuk ikut mendaftar mengingat backgroud pendidikan saya di bidang akuntansi.
Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apakah istri tau gaji pimpinan KPK?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Tidak tau
Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apakah Bapak tau?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Saya baru lihat tadi malam, tapi sudah saya perkirakan.
Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dimana menurut Bapak masalah yang paling mendasar yang dihadapi oleh negeri ini, khususnya yang dihadapi oleh KPK dalam menjalankan mandatnya?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Maaalah pertama ialah masalah pembuktian, dan kedua ialah masalah koordinasi departemen-departemen untuk memberantas korupsi. Pemberantasan korupsi dapat lebih efisien jika departemen-departemen menyelesaikan korupsinya di departemen-departemen yang ada. Harus ada reformasi birokrasi, sehingga bersinergi dengan upaya dari KPK untuk memberantas korupsi.
Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Sekarang saudara masih Pegawai Negeri?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Masih Pak
Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Selama di BPKP apakah ada kasus besar yang dulu pernah diaudit?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Menurut saya yang berprestasi ialah pada saat melakukan audit di Pajak. Pada saat itu ada kasus suop. Ada pendapatan perusahaan yang pada saat itu yang harus kena pajak, perusahaan menganggap itu bukan pendapatan kena pajak. Namun hasil audit kita mengatakan bahwa itu merupakan pendapatan kena pajak. Oleh menteri keuangan itu ditetapkan sebagai pendapatan kena pajak, lalu dikeluarkan surat edaran Menkeu, agar perusahaan itu harus menyetor ke kas negara.
Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Berapa besar nilainya?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Kira-kira 1 Milyar
Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apakah pernah terjadi conflict of interest dalam menerima dana dari yang diaudti?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Tidak pernah, Pak.
Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Mengapa di taruh di Widyaswara
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Untuk sekarang, widyaswara dibatasi maksimal 50 tahun,
Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Mengapa anda tidak full di Pelita Harapan., kan gajinya besar?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Tidak besar Pak.
Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apakah ada hal-hal yang sangat besar yang pernah dilakukan oleh pak Daniel sehingga dapat menjadi pertimbangan sebagai calon pimpinan KPK?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Saya lebih melihat ke depan, latar belakang saya mendukung yaitu sebagai auditor. Tapi yang lebih penting, korupsi harus dipersempit ruang geraknya . Selain itu, Saya minat di pemerintahan, saya tidak bisa bisnis. Waktu di STAN, saya mengajar, pemeriksaan di instansi pemerintah. Saya melihat mengapa saya tidak mencoba, mungkin bangsa ini membutuhkan saya.
Mas Achmad Santosa, SH, LLM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dalam makalah anda, ada 2 strategi untuk memberantas korupsi yaitu pencegahan (13 rumusan), strategi pendeteksian (7 rumusan). Rumus 13 dan 7 itu sudah dicantumkan pada Inpres mengenai percepatan pemberantasan korupsi dan RAN PK, dan tidak berhasil rumus itu. Bagaimana menurut Bapak?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Bisa saja sudah di atur, namun tidak dalam pelaksanaannya tidak benar. KPK harus berhasil tidak hanya memimpin KPK. Selain melalui penindakan, pemerintah harus melakukan reformasi birokrasi. Kalau ini jalan-jalan sendiri, hasilnya nanti tidak maksimal. Pimpinan KPK harus dapat mensinergikan antara KPK, birokratis dan masyarakat.
Mas Achmad Santosa, SH, LLM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apakah KPK belum berhasil mensinergiskan hal itu?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Kelihatannya belum maksimal. Lebih banyak penekanannya pada penangkapan. Proporsinya belum pas.
Mas Achmad Santosa, SH, LLM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Pada saat anda menjadi auditor di BPKP, pernah atau tidak menerima imbalan dari obyek pemeriksa atau meminta imbalan dari obyek pemeriksa?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Kalau uang transport tidak ada, kita menerima uang transport dari obyek penerima
Mas Achmad Santosa, SH, LLM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Diperkenankan atau tidak hal tersebut, SOPnya ada atau tidak?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Ini kebijakan dari pimpinan, kalau tidak ada anggaran dari BPKP, maka dapat diminta dari obyek pemeriksa.
Mas Achmad Santosa, SH, LLM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kalau menurut anda itu conflict of interest atau pelanggaran bukan?
Daniel Pangaribuan, SE, Ak, MM. (Calon Pimpinan KPK)
Sebenarnya bisa dikatakan demikian, tapi akuntan publik juga dalam prakteknya menerima dana dari obyek yang diperiksanya, namun independensinya masih tetap dapat dipertahankan
* * *