Notulensi wawancara calon pimpinan KPK: Amien Sunaryadi, Sk, MPA, CISA

Hasil Transkrip Wawancara Seleksi Pimpinan KPK | Nama: Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA | Jabatan Terakhir: Wakil Ketua/Anggota KPK | Waktu:10-11.00 |Hari,Tanggal: Senin, 3 September 2007 |Pimpinan Sidang:Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga

Pimpinan Sidang (Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga)
Tujuan wawancara agar pansel mendalami dan menggali lebih dalam tentang keberaadaan bapak sebagai calon pemimpinan KPK, komitmen dan sebagaimana, oleh karena itu diharapkan juga masyarakat luas perlu mengenali secara lebih jauh keberadaan calon pimpinan KPK akan datang, wawancara ini dilaksanakan secara terbuka. 45 menit untuk wawancara, sisanya digunakan oleh pansel. Saya persilahkan bapak-bapak dan ibu-ibu.

Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dalam menjabat pimpinan KPK, apakah bisa disampaikan hal-hal yang dirasakan ketika menjadi pimpinan KPK, baik itu yang menyangkut karakter atau dari lingkungan masyarakat, apa hal-hal yang mendukung ataupun hal yang menghambat.

Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Yang saya rasakan selama 3,5 tahun lebih, saya ingin melakukannya lebih cepat tapi ternyata tidak bisa. Ada sejumlah hal yang bisa diberikan untuk bangsa dan negara secara lebih baik tapi ternyata gagal tapi saya juga merasakan ada hal positif yang bisa dibanggakan. Saya yakin jika yang jadi kendala bisa dihilangkan bangsa ini bisa memberantas korupsi lebih cepat.

Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Reaksi masyarakat sendiri terhadap diri anda bagaimana
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Saya sendiri tidak begitu paham reaksi masyarakat terhadap diri saya. Tapi kalau terhadap kpk saya yakin masyarakat melihat kpk positif, walaupun belum maksimal. Dari 5 pimpinan ini, saya tidak menangani public relation, saya yang paling jarang tampil di umum, saya lebih sibuk pada capacity building.

Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Tidak ada tekanan dari luar atau dalam dari apa yang akan dikerjakan
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Tekanan ada tapi lebih sifatnya pada menagih, jadi ekspektasinya sangat tinggi. Secara moral kita dihadapkan harus mendapatkan lebih. Dalam hal ancaman yang serius belum.

Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Tekanan terhadap keluarga
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Terhadap pekerjaan korupsi tidak ada tapi hal lain ada, karena ada sejumlah langkah yang dilakukan kpk yang mereka rasakan merusak kebiasaan atau kerjaan mereka, ini merugikan tapi tidak ada hubungannya dengan pemberantasan korupsi, jadi ancamaan ditujukan kepada saya, tapi setelah berkoordinasi dengan penegak hukum, jadi mereka tahu situasinya seperti itu.

Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kalau lihat penampilan saudara biasa saja tapi dikatakan bahwa anda mudah marah, bagaimana ini berpengaruh pada kolegalitas dalam pimpinan kpk.
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Pasti ada positif dan negaitfnya, mungkin dalam pimpinan sekarang, saya ingin cepat. Kalau dari analisis resctaking, saya melihatnya indonesia paling tidak sudah 7 kali gagal dalam memberatas korupsi, setelah reformasi 2 kali, bagi saya alangkah malunya kalau kpk gagal lagi, oleh karena itu saya ingin langkah itu dilakukan secara cepat. Kalau lambat tidak memberikan dampak yang luas. Jika upaya penangkapan tidak membuat takut, bagaimana bisa berdampak.

Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Tidak berpengaruh dari kolegalitas pimpinan kpk.
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Pasti berpengaruh. Kita team work, orang-orangnya berbeda. Invorment berbeda, kalau 5 orang yang berbeda kumpul pasti aspek koleganya berbeda. Pada waktu fit n profertest dulu, saya katakan bahwa di negara lain komisionernya hanya 1, dan faktanya memang lambat.

Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dikatakan bahwa diri saudara mempuyai 4 kelemahan, apakah nanti dalam kepemimpinan yang akan datang akan bisa diatasi, bagaimana cara mengatasinya.
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Semua orang pasti punya kelemahan, menurut saya kalau saya bisa paham kelemahan saya maka saya berharap bisa dibantu oleh kolega lain, kolega lain pun pasti punya kelemahan dan mungkin dapat saya bantu. Kalau kita bisa menyatukan kekuatan masing masing hasilnya pasti bagus.

Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dalam laporan bahwa saudara tidak senang bahwa dalam lingkungan kerja saudara ada orang yang terlalu senior, mungkin dapat diceritakan kenapa tidak dapat bekerja.
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Tepatnya waktu fit n properst dulu, saya tanyakan pada waktu dewan, kalau mau membentuk panti jompo silahkan karena saya tahu penyakitnya seperti apa. Saya tidak anti orang tua. Banyak tugas-tugas yang sifatnya operasional, ini mengharuskan orangnya energik. Kalau untuk kondisi sekarang kita butuh orang yang energik. Korupsi banyak melibatkan uang besar, harus ada orang yang paham financial industri, umur dapat menujukkan. Kalau kita memahami korupsi secara keliru, kita akan keliru menstaffing orangnya. kita butuh orang-orang yang cepat belajar.

Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Itu berkaitan dengan umur?
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Kalau bergerak di bidang korupsi belakang ini, bagaimana dia bisa tahu teknologi financial industri kalau tidak ada background, oleh karena itu kalau yang kira-kira sudah berumur dan tidak tahu perkembangan teknologi dan industri, menurut saya akan lebih sulit belajar.

Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Jadi umur yang ideal maksimal berapa
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Mungkin lebih banyak tergantung orang tapi menurut saya rata-rata orang indonesia 55 tahun sudah menjadi advisor. Kalau jabatan tugas operasional mungkin dibawah 55 tahun.

Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Evaluasi terpenting apakah yang bisa disampaikan kepada publik terhadap kinerja kpk saat ini
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Ini harus kembali kepada tugas kpk. Koordinasi, supervisi, penyidikan dan sebagainya, pencegahan, monitor, ini dilihat apa yang sering dilakukan. Yang paling dilihat adalah penyidikan, penyelidikan. Masyarakat tidak melihat apa yang dilakukan dalam pencegahan walaupun banyak resource kpk disitu. Ada yang terkait dengan pendidikan, kemudian sistem review, kami meriview sistem TKI, import, review mengenai pengadaan barang dan jasa tapi kenapa kebocoran terus terjadi, kami menekankan bukan pada penangkapan koruptur tapi ada sistem yang tidak beres.
Mengenai birokrasi, mengapa korupsi di pengadilan terjadi, kami pelajari sehingga kami dorong teman-teman pengadilan untuk reform tetapi media tidak tertarik disitu.

Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dalam catatan evaluasi publik terhadap kinerja kpk sekarang, salah satu keprihatian mereka tidak banyak perkara big fish yang tidak tertanggani, mengapa terjadi.
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Pertama mengenai batas waktu, banyak perkara BLBI, apa tugas kpk, artinya tahun 99 ke sini. Kpk kesulitan dalam aspek yuridis. Big fishes setelah tahun 99, kpk butuh orang terbaik. Misalnya dalam aparat penegak hukum, lsm, pegawai negeri , strukturnya sama ada orang baik dan yang tidak. Kpk ingin mendapatkan orang terbaik dari berbagai elemen

Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apakah sistem sekarang itu menghalangi
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Karena keputusan kolegalitas

Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apakah dalam kinerka KPK, memungkinkan bisa memiliki patner yang memiliki visi yang sama
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Pasti

Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apakah mandat kpk, dalam respon tantangan pemberantasan korupsi, apakah semangat dasar masih sama, melanjutkan pemberantasan korupsi, apakah dalam 5 tahun ke depan transisinya akan berubah, mendorong peran dan fungsi berangsur diamibil alih oleh polisi dan kejaksaan.
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Masih memerlukan waktu yang lama, saya telah menganalisai detail mengenai lembaga kepolisian dan kejaksaan, kelemahannya sama persis, untuk membenahi kita baru memulai, ini sulit.

Dr. Daniel Sparringa (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kalau harus memilih, menghukum orang atau mendapatkan asetnya?
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Kalau pilihannya ekstrim, kita harus ambil asetnya.

Ir. Gunawan Hadisusilo, MM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dalam tugas kpk, ada unsur pengawasan. Pengawasan juga berlapis dan bermacam-macam bentuk, jadi kalau mengikuti agama, manusia takut melakukan korupsi tapi pemberantasan korupsi masih belum memenuhi harapan, mengapa.
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Kalau mengenai strategi, ada 2 jenis. Pertama, nasional. Kedua strategi kpk sebagai salah satu elemen, kpk strateginya masih tetap seperti saat ini. Yang penting juga adalah strategi nasional yang harus dijalankan oleh negara. Menurut saya 230 juta orang sudah sepakat, ada di uud bahwa bpk harus memeriksa APBN dan apbd tapi sampai sekarang ini, action belum mempekuat, jadi ini yang harus dijalankan. Indonesia adalah termasuk dimana negara yang tidak bisa melacak uang, artinya kita butuh infrastuktur yang inline dengan reformasi korupsi. Jadi menurut saya strategi nasional yang bisa banyak bicara soal infrasturur, hukum, pelacakan aset, ataupun langsih yang dilakukan institusi lain, agar terintegrasi. Ini sampai saat ini belum ada. Kalau kpk ada strateginya. Kalau 2 strateginya bisa dijalankan dengan baik, menurut saya kpk dapat menjadi koordinatornya.

Ir. Gunawan Hadisusilo, MM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kpk adalah lembaga adhoc, setelah 4 tahun di kpk, prediksi kapan kejakasaan dan kepolisian akan optimum. Sampaikan kapan keberadaan kpk akan berada
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Unlimeted. Berdasasrkan pengalaman, indonesia harus bertahanan dan menyerang. Tapi prepentive kita tidak tahu. Karekteristik korupsi di Indonesia, sama persis jenis korupsi. Tahun 98 saya membuat kajian bahwa untuk memberantas korupsi, pertama perkuat ma, kedua perkuat dpr, ketiga harus ada strategi pemberatasan korupsi, keempat dibentuk kpk, kelima catch big fishes. Kalau entry pointnya dilaksanakan hari ini, kita butuh 25 tahun untuk menjadikan indonesia bersih. Itu prediksi saya

Ir. Gunawan Hadisusilo, MM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Bapak merupakan ahli it, mungkin bisa diceritakan aturannya alat sadap.
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Secara teknologi alat itu dibagi menjadi 2, pertama dipakai untuk intelegent, kedua dipakai penegak hukum, ini ada standarnya. Waktu kpk berdiri di negara ini tidak ada sistem low full, KPK kemudian membangun untuk kpk sendiri tetapi ajaibnya peraturan yang mengatur itu tidak ada, karena itu kpk melihat, kita tidka bisa membeli barang berteknlologi dan kita harus mendorong inftrastuktur regulasinya, kita mendorong menkoinfo untuk membuat regulatornya.

Penyadapan kewenangannya dari mana, di kpk dari uu kpk karena itu apa yang diatur dalam KPK, penyadapan hanya dapat dilakukan kalau sudah dikeluarkan surats penyidikan dan di level operasional harus ada persetujuan dari salah satu pimpinana. Untuk menjaga keredibeiltas, menkoinfo membentuk pantia pengawasan, nanti kalau sudah terbentuk, akan diaudit. Jadi kpk tidak bisa punya kewenangan langsung nyadap, harus dibangun dulu inftrastruktur legallitasnya dulu.

Mas Achmad Santosa, SH, LLM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Bapak tidak saja ahli it tapi sebagai bagaian pimpinan kpk, membawahi tugas tekonologi, informasi dan sdm. Dalam katinnya juga mengklarifikasi alat sadap, saya ingin meminta klarifikasi, hasil audit umum direktorat internal kpk ada indikasi pelanggaran kepres 83 tentang pedoman pengadaan barang pemerintah yang berpotensi merugikan pemerintah, dapat dijelaskan.
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Ini juga diaudit oleh bpk. Masalahnya teknologi ini dari luar negeri dan perusahan luar ini tidak ada cabang di sini, kemudian dia punya lokal partner, jadi setelah proses pengadaan, ternyata lokal parnernya bermasalah. Ada dokumen yang palsu, kemudian saya waktu itu yang mengambil keputusan, begitu tahu ada hal yang tidak beres, langsung saya memanggil panitia pengadaan. Menurut saya potensi rugi menjadi no.2, tapi alat harus berfungsi. Ternyata setelah dipelajari ada resiko lokal parnert akan mempermainkan kpk. Akhirnya saya mengambil resiko, saya ambil keputusannya untk menjaga jangan sampai orang ini hilang, setelah negosiasi uangnya dibayarkan kepada vendor luar negeri, masalahnya ada pada vendor lokal.

Mas Achmad Santosa, SH, LLM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apakah setelah audit umum, sudah berlanjtunyapada audit investigasi
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Belum. Proses pemilihan teknologi dari 2004. saat kpk dibentuk law full interfection belum dibentuk, baru hari ini ada di kpk. Yang penting harus mengamankan uang negara.

Mas Achmad Santosa, SH, LLM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dalam refleksi anda, anda mudah marah. Apakah sifat mudah marah pernah berujung pada pertengkaran sesama pimpinan, seberapa sering kalau memang ada.
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Tepatnya saya tidak ingat, ada 2 kali saya ingat. Pertama pertengkaran, kita buat komitment verbal tapi waktu perlaksaan dilakukan lain, kemudian ada satu dicecion tapi tidak dijalankan, saya marah, verbal tidak bisa dipegang dan keputusan juga tidak dijalankan. Saya marah. Kemudian ada pertengkaran. Yang kedua, saya berpikir kpk harus dijaga agar tidak ditungganggi kepentingan non pemberantasan. Mengenai keputusan terhadap adanya penyusupan, ini masih berbeda pendapat, karena saya diancam secara pribadi, saya melihat kalau kpk dikuasai oleh unsur non pemberantasan korupsi kita akan menjadi keledai.

Mas Achmad Santosa, SH, LLM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Andai anda terpilih kembali, bagaimana mengatasi sifat mudah marah ini
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Saya pukul sansast sendiri, mukul sendiri, memaki sepuas saya. Seperti itu yang paling enak. Atau saya menghabiskan tenaga, seperti naik gunung atau rafting.

Pimpinan Sidang (Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga)
Saya ingin mengajukan pertanyaan, masalah usia. Ada sikap apriori dengan orang berumur, jika sekiranya nanti ada pimpinan masih ada orang tua, bagaiamana menyikapinya
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Saya rasanya saya akan kembali merasakan kesulitan yang sama.

Pimpinan Sidang (Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga)
Apakah tidak mempunyai keyakinan dari umur tua ada hal poisitif yang dapat dimanfaatkan. Kalau sudah dicap begitu akan menjadi penyakit. Karena mungkin ada yang lolos yang berumur
Amien Sunaryadi, Ak, MPA, CISA (Calon Pimpinan KPK)
Yang menentukan adalah pansel dan dpr. Tapi konsep the right man in the right place harus tepat. Ini orangnya harus resctaking, ini berdasarkan apa yang diinginkan pansel. Jadi menurut saya bukan faktor orang tua tidak tepat, bukan tapi jenis pekerjaannya dan yang ingin dicapai apa. Kalau ingin yang cepat cari yang energik. Orang yang benar benar memenuhi kriteria. Tapi kalau ada satu jabatan yang sifatnya advisor ini tepatnya yang wisdomnya lebih tinggi, yang lebih senior. Ini kembali kepada tugasnya apa. Saya bukan anti orang tua. Menurut saya adalah menjelaskan diri saya siapa, dipilih atau tidak, tergantung pansel.

Pimpinan Sidang (Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga)
Terima kasih. Mudah-mudahanan wawancara ini yang terbaik.
* * *

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan