Minta KPK Kembangkan Kasus Cek Perjalanan

Dalam Pemilihan Deputi Gubernur Senior BI

Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait skandal travellers cheque (cek perjalanan) terus bergulir. Untuk kali kesekian, penyidik memeriksa lagi dua tersangka kasus yang dilaporkan mantan anggota DPR Agus Condro itu.

Dua tersangka itu adalah politikus PPP Endin A.J. Soefihara dan politikus PDIP Dhudie Makmun Murad. Penyidik juga mengagendakan pemeriksaan Dubes RI untuk Thailand Muhammad Hatta. Saat kasus itu terjadi, Hatta menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar.

Selesai diperiksa, Endin meminta KPK terus mengembangkan kasus itu. ''Travellers cheque itu katanya beredar 480 lembar. Kalau saya dituduh menerima 10 lembar, yang 470 lembarnya di mana. Jangan saya saja yang ditanya,'' kata Endin kemarin (27/10).

Dalam pemeriksaan, Endin kembali menegaskan tiga keputusan partainya yang dinilai penting dalam pemilihan deputi gubernur senior (DGS) Bank Indonesia (BI) itu. Yang pertama, PPP memutuskan sosok yang memiliki keahlian di bidang perbankan. Kedua, memiliki kemampuan di bidang pengelolaan dan pengawasan perbankan. Terakhir, tidak bertentangan dengan moral politik PPP.

Dalam pemilihan itu, Endin dan koleganya di PPP tidak memilih Miranda Swaray Goeltom. ''Saya anggota partai. Jadi, saya tunduk dan taat kepada partai,'' ucapnya. Karena alasan itu, dia seharusnya tak dihubungkan dengan penerimaan cek perjalanan tersebut. ''Simpulkan sendiri. Masa orang nggak memilih kok terus dihubungkan,'' tambahnya.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat tersangka. Selain Endin dan Dhudie, dua tersangka lain adalah mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Udju Djuhaeri dan Hamka Yandhu. Hingga kini belum seorang tersangka pun dijebloskan ke tahanan.

Berbeda dengan Endin, Dhudie justru bungkam soal kasus yang menyeretnya. Tetapi, pengacara Dhudie, Amir Karyatin, menjelaskan bahwa materi pemeriksaan hanya pendalaman dari pemeriksaan sebelumnya.

Menurut Amir, kliennya tak mengetahui siapa penyandang dana kasus itu. ''Tidak ada pertanyaan ke arah sana. Bahkan, dia tidak tahu siapa yang memberikan uang itu saat di Restoran Bebek Bali,'' katanya. Hanya, ciri-cirinya adalah tinggi sekitar 170 cm, kulit sawo matang, dan tidak terlalu gemuk. (git/dwi)

Sumber: Jawa Pos, 28 Oktober 2009

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan