Menteri Melaporkan Penurunan Kekayaan
Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Evert Erenst Mangindaan melaporkan harta kekayaan mereka telah turun. Pengakuan sama disampaikan mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah.
Ketiganya menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (21/1). Muhammad Hatta mengatakan, ketika menjadi dosen pada 23 September 2007, total kekayaannya Rp 479 juta. Namun, pada 10 November 2009, hartanya menjadi Rp 467 juta ditambah 1.000 dollar AS.
Mangindaan melaporkan, pada 18 April 2008 jumlah hartanya Rp 6,921 miliar. Pada 13 November 2009 hartanya turun menjadi Rp 4,933 miliar. Penurunan itu, kata Mangindaan, salah satunya karena usaha tambak ikan dan peternakannya merugi akibat terkena bencana longsor.
Selain itu, tabungan Mangindaan juga berkurang gara-gara ikut pemilihan anggota legislatif tahun lalu. Pada 2008, harta giro dan tabungannya Rp 400 juta, tetapi pada 2009 tersisa Rp 210 juta.
Sementara itu, Bachtiar menyampaikan, saat awal menjabat menteri pada 12 November 2004, jumlah hartanya Rp 3,424 miliar. Pada 9 November 2009, jumlah hartanya menurun menjadi Rp 3,185 miliar. ”Penurunan itu karena rumah di Medan saya hibahkan ke anak-anak,” katanya.
KPK sebenarnya menjadwalkan mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman untuk memaparkan kekayaannya, tetapi ia tidak hadir. ”Katanya ada kesibukan lain,” kata Wakil Ketua KPK Haryono Umar. Berdasarkan data KPK, kekayaan Kusmayanto naik cukup tinggi. Pada 25 Mei 2007, kekayaannya Rp 5,4 miliar dan naik menjadi Rp 6,3 miliar pada 3 November 2009. (AIK)
Sumber: Kompas, 22 Januari 2010