Malang Corruption Watch (MCW) akan mengawasi proses rekrutmen CPNS di Malang Raya, setelah secara resmi ditunjuk Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Brikorasi (Kemenpan-RB) sebagai pengawas eksternal.

Koordinator tim pemantau rekrutmen CPNS, Zainudin mengatakan alasan  Kemenpan-RB melibatkan konsorsium LSM sebagai pengawas eksternal karena menilai proses rekrutmen CPNS yang lampau kurang transparan dan sarat kecurangan. "Ditingkat nasional dikoordinir Indonesian Corruption Watch (ICW), untuk Jawa Timur dan Jawa Barat dipercayakan kepada kami (MCW),” terangnya, Rabu (4/9/2013).

Khusus di Jawa Timur, MCW mengawasi proses rekrutmen di 11 kota dan kabupaten, termasuk Kota Malang. Mereka bekerja mulai awal September hingga Desember 2013. "Karena berdasar jadwal dari Kemenpan-RB, penetapan CPNS yang lolos pada bulan Desember," tambah Zainudin.

MCW akan melibatkan empat anggota inti sebagai pengawas, juga anggota lain yang diterjunkan untuk investigasi dan monitoring. Fokus kerja MCW untuk mencegah dan mengungkap praktik kecurangan, selama rekrutmen CPNS.

Sebagai langkah pertama, MCW akan meminta daftar pelamar CPNS dari jalur honorer K2 (kategori 2) yang bekerja minimal sejak Desember 2005. "Perlu dipastikan, bahwa K2 yang disetorkan Pemkot Malang sesuai kenyataan. Jangan sampai ada K2 titipan, atau data yang dipalsukan,” tegas Zainudin.

MCW akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan mulai pengawasan sejak pra-tes, pelaksanaan tes dan paska-tes. Pelaksanaan tes meliputi tes kemampuan dasar dan tes kemampuan bidang.

MCW juga akan terlibat, dalam pengawasan pengiriman soal dari provinsi ke Malang dan sebaliknya. "Mulai dari pemberkasan dokumen, kami juga dilibatkan untuk mengawasi," katanya.

http://surabaya.tribunnews.com/2013/09/04/mcw-resmi-awasi-rekrutmen-cpns