Masyarakat Diminta Pantau Rekam Jejak Calon Anggota LPSK

lpsk

Proses seleksi calon anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sedang berjalan.

Hingga 30 Oktober 2011, panitia seleksi yang diketuai Todung Mulya Lubis membuka peluang bagi masyarakat untuk memberikan data rekam jejak para calon.

Saat ini, ada delapan calon yang masuk ke tahap seleksi lanjutan. Mereka adalah Ade Paul Lukas, David Nixon, Ermansjah Djaja, Edisius Riyadi, Tasman Gultom, Masruchiyah Nieke, Lily Dorianty Purba, dan Ahmad Taufik.

Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan, masyarakat harus berpartisipasi memberikan informasi terkait rekam jejak para calon. Jangan sampai Pansel salah memilih orang untuk menggantikan posisi dua mantan anggota LPSK yakni Ketut Sudiarsa dan Myra Diarsi yang dipecat secara tidak hormat karena terlibat dalam kasus mafia hukum Anggodo Widjojo.

Masukan dari masyarakat juga dinilai penting untuk menilai integritas para calon. "Jangan seperti membeli kucing dalam karung," ujar Emerson, Selasa (25/10/2011).

Wakil Koordinator Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) Wahyu Wagiman berpendapat senada. Menurutnya, syarat utama untuk menjadi anggota LPSK adalah integritas tinggi dan pengetahuan mendalam terkait upaya perlindungan saksi dan korban. "Calon juga harus memiliki empati serta memiliki kapasitas untuk menangani kasus hukum yang melibatkan saksi dan korban," terang Wahyu.

Dari delapan calon yang ada saat ini, Wahyu menilai ada empat orang yang layak dipertimbangkan. "Dari rekam jejak, kami melihat empat orang ini berpotensi," tukasnya.

Posisi dua anggota LPSK kosong setelah Ketut Sudiarsa dan Myra Diarsi dipecat. Para calon yang saat ini tengah menjalani proses seleksi diproyeksikan mengisi kursi kosong tersebut, menggantikan masa tugas keduanya. Jika nanti terpilih, dua anggota LPSK akan bertugas selama kurang lebih 1,5 tahun, mengikuti berakhirnya masa jabatan anggota LPSK lainnya. "Waktu satu tahun setengah sangat singkat, jangan sampai salah pilih," pungkas Wahyu. Farodlilah

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan