Masa Pendaftaran Sekolah Anti Korupsi DITUTUP

Masa pendaftaran untuk berpartisipasi dalam Sekolah Anti Korupsi (disingkat SAKTI) telah ditutup pada tanggal 8 Juni 2013 pukul 00.00 WIB. Peserta yang lolos seleksi SAKTI akan dihubungi langsung oleh panitia dan nama-nama mereka akan dipublikasikan di website resmi ICW.

Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia masih sangat panjang. Ditambah lagi, taktik korupsi makin canggih dan para pelaku tindak pidana korupsi tak segan melawan balik. ICW melihat kebutuhan akan hadirnya pejuang-pejuang baru dalam gerakan antikorupsi di tengah padatnya agenda pemberantasan korupsi. Maka, ICW menggagas Sekolah Anti Korupsi (disingkat SAKTI) untuk merekrut orang-orang yang punya semangat pemberantasan korupsi dan mau mengabdi dalam gerakan antikorupsi.

Melihat antusiasme masyarakat tentang SAKTI, ICW memutuskan untuk memperpanjang masa pendaftaran. Illian Deta, Koordinator Divisi Kampanye Publik dan Penggalangan Dana menyatakan, “Kami melihat antusiasme luar biasa. Ternyata banyak yang berminat mengikuti SAKTI, namun terkendala jadwal akademik, misalnya. Sehingga, kami memperpanjang masa pendaftaran,” jelas Illian.

Masa pendaftaran Sakti diperpanjang hingga 7 Juni 2013. Peserta yang lolos akan diumumkan pada tanggal 14 Juni 2013. Sakti akan dilaksanakan pada 24 Juni hingga 3 Juli 2013. Pendaftaran SAKTI terbuka untuk umum seluruh Indonesia, dengan syarat akademis mahasiswa tingkat akhir atau telah lulus D3/ S1 dari jurusan apapun. Pendaftaran dibuka secara online, dan informasi serta formulir pendaftaran dapat diunduh di website resmi ICW dengan tautan antikorupsi.org/form/sakti-2013.

Peserta yang lolos seleksi SAKTI akan dihubungi langsung oleh panitia dan nama-nama mereka akan dipublikasikan di website resmi ICW. ICW menghimbau para peminat SAKTI untuk menghindari penipuan. ICW tidak memungut biaya selama masa pendaftaran. Hanya peserta yang lolos sajalah yang akan membayar biaya komitmen selama sekolah.

Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW memfasilitasi pendidikan antikorupsi termasuk hubungannya dengan hukum, korupsi politik, analisis anggaran, pelayanan publik, peradilan, investigasi kasus korupsi, dan gerakan sosial antikorupsi bagi para peserta SAKTI. Lewat SAKTI, ICW akan merekrut kader-kader baru untuk ditempatkan bekerja di ICW. SAKTI juga mengasah para peserta sehingga ketika mereka kembali ke lembaga atau daerah asalnya, mereka bisa ambil bagian dalam gerakan antikorupsi. Para peserta SAKTI juga bisa mendapat kesempatan untuk bekerja di organisasi-organisasi masyarakat sipil jejaring ICW, yang memiliki semangat antikorupsi dan kemajuan bagi Indonesia.

“Gagasan besar SAKTI adalah kaderisasi. ICW akan memilih beberapa yang terbaik untuk ditempatkan di ICW. Peserta yang lain juga dididik untuk menjadi relawan antikorupsi,” jelas Danang Widoyoko, Koordinator ICW. “SAKTI juga bertujuan untuk menyebarkan nilai-nilai antikorupsi, agar para peserta SAKTI dapat menjadi agen pembaharu di masyarakat dan daerah masing-masing kala bertugas. Kalau mereka nanti jadi PNS, harapannya tidak korupsi. Demikian juga kalau jadi pengusaha, tidak menyuap,” ujar Danang lagi.

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan