Mahyudin-Angie Akui Pertemuan di Kantor Menpora

Ketua Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat, Mahyudin N.S., membenarkan jika disebut pernah menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng di kantornya. "Tapi saya lupa tepatnya kapan," kata Mahyudin di gedung DPR kemarin.

Pada pertemuan itu, dia mengaku datang bersama dua koleganya di DPR, Angelina Sondakh dan Muhammad Nazaruddin. Namun, menurut Mahyudin, pertemuan di ruang rapat Andi itu tidak membahas anggaran proyek wisma atlet SEA Games seperti dituduhkan Nazaruddin. "Hanya silaturahmi. Makan siang. Kebetulan Pak Andi juga menteri dari Demokrat," ujar dia.

Meski begitu, Mahyudin mengakui bahwa pertemuan pada siang hari itu membicarakan program-program Kementerian Pemuda dan Olahraga serta beberapa urusan partai. "Kebetulan Kemenpora juga mitra kami di Komisi X," kata Mahyudin.

Dari Singapura, Nazaruddin, yang kini tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet di Jakabaring, Palembang, terus membeberkan peran koleganya dalam kasus wisma SEA Games XXVI itu dan praktek percaloan anggaran di DPR. Terakhir ia mengungkapkan ada tiga kali pertemuan yang membahas anggaran proyek wisma atlet SEA Games. Pertemuan pertama berlangsung pada Januari 2010 di lantai 10 gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga. Saat itu hadir Andi Mallarangeng dan Wafid Muharam, Sekretaris Menpora, yang kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Pertemuan kedua, menurut Nazar, berlangsung pada awal Februari 2010, masih di kantor Andi. Tapi, pada pertemuan kedua, Mahyudin dan Andi tak hadir. Adapun pertemuan ketiga berlangsung di restoran Jepang, Arcadia, Senayan. Dalam pertemuan terakhir itu, hadir Menteri Andi, Angelina, Wafid, Mahyudin, dan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Mirwan Amir.

Selain soal pertemuan itu, Nazar telah menuduh koleganya di DPR dan Demokrat menerima jatah uang dari proyek wisma atlet bernilai Rp 191 miliar tersebut. Nazar sendiri, seperti pernah disebutkan oleh salah seorang tersangka kasus wisma atlet, Mindo Rosalina Manulang, diduga menerima success fee sekitar 13 persen dari nilai proyek tersebut.

Kemarin Mahyudin membantah jika dikatakan hadir pada pertemuan di restoran Arcadia. "Enggak ada, Arcadia itu di mana?" kata Mahyudin balik bertanya.

Adapun Angelina membenarkan adanya pertemuan di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namun politikus yang biasa disapa Angie ini membantah anggapan bahwa pertemuan itu untuk memuluskan proyek wisma atlet.

Angelina malah menantang Nazaruddin segera pulang ke Indonesia dan melaporkan langsung semua tuduhannya kepada KPK. "Jangan menyebar fitnah terus-menerus. Saya paham kondisi dia tertekan," ujar Angie.

Andi Mallarangeng juga mengakui pernah bertemu dengan Nazar di kantornya. Tapi Andi membantah jika dikatakan bertemu dengan Nazar dan kawan-kawan di restoran Arcadia. Seperti politikus Demokrat lainnya, Andi pun membantah pernah membicarakan proyek wisma atlet dalam pertemuan itu. FEBRIYAN | ALWAN RIDHA RAMDANI
Sumber: Koran Tempo, 5 Juli 2011

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan