Sekitar 150 mahasiswa dari dua kelompok kemarin unjuk rasa menuntut pemberantasan korupsi di beberapa instansi Pemerintah Provinsi Maluku. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) bergerak dari arah kantor Gubernur Maluku, Kejaksaan Tinggi, dan kantor Wali Kota Ambon. Sementara itu, Aliansi Gerakan Antikorupsi (AGAK) yang terdiri dari PMII, KAMMI, dan badan eksekutif sejumlah universitas bergerak dari arah sebaliknya.

Kami menginginkan pemerintah yang bersih di Maluku, kata Mustari dari AGAK, ketika berorasi di halaman kantor Gubernur. Menurut dia, kelompoknya dan GMNI meminta Komisi Pemberantasan Korupsi turun langsung ke Maluku untuk mengusut tuntas kasus korupsi.

Pengunjuk rasa dari GMNI sempat berdialog dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Masrin Djinin dan Wakil Gubernur Maluku Muhammad Abdullah Latuconsina. Mereka menuntut korupsi proyek air bersih Rp 6,1 miliar di Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, diusut tuntas. Kalau ada bukti korupsi di lapangan, pemerintah Maluku akan mengambil tindakan hukum, kata Abdullah. mochtar touwe

Sumber: Koran Tempo, 29 Juli 2004