Lambatnya Penataan Bisnis Militer Dikritik
Monday, 05 December 2005 - 00:00
Tentara Nasional Indonesia dinilai masih menunjukkan sikap ragu-ragu dan belum terlalu legowo menanggapi proses penertiban bisnis militer oleh pemerintah yang terus berjalan hingga sekarang.
Penilaian itu disampaikan pengamat militer dari LIPI, Indria Samego, Jumat (2/12), seusai berbicara dalam peluncuran buku Menuju TNI Profesional, Restrukturisasi Bisnis TNI, yang dikeluarkan Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi).
Menurut Indria, keragu-raguan muncul terutama dipicu rencana pemerintah menyerahkan sejumlah bisnis beraset di atas Rp 15 miliar yang dianggap menguntungkan ke badan usaha milik negara (BUMN).