KY Seleksi 15 Calon Hakim Agung

Komisi Yudisial (KY) kembali mengadakan seleksi calon hakim agung. Mulai hari ini (14/7) hingga Kamis besok (15/7), 15 calon hakim agung akan dijaring melalui tes wawancara dalam tiga gelombang.

Di antara jumlah itu, akan dipilih enam calon yang kemudian diserahkan ke DPR untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). ''Kami akan menyeleksi para calon tersebut secara ketat,'' tegas Ketua KY Busyro Muqoddas kemarin (13/7). Lebih lanjut dia menerangkan, setiap hari KY akan mewawancarai lima calon.

Menurut Busyro, pihaknya memiliki parameter tersendiri untuk menilai kepribadian 15 calon hakim agung tersebut. Dengan parameter itu, pihaknya ingin menjaring para calon hakim agung dengan integritas tinggi, reformis, berani melakukan perubahan, serta antimafia peradilan.

Dia mengungkapkan, persyaratan tersebut sudah sesuai UU No 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman. Dia menegaskan bahwa KY tidak ingin salah pilih. Misalnya, ada seorang calon yang begitu antusias dan bersemangat dalam mengikuti seleksi. Namun, ketika menjabat hakim agung, dia tidak bisa melakukan perubahan menjadi lebih baik.

Selain itu, tegas Busyro, pihaknya akan lebih jeli dalam menggali harta kekayaan para calon hakim agung. ''Pokoknya, akan dikorek terus,'' ucap pria yang pernah berprofesi sebagai advokat tersebut.

Dia mengungkapkan, KY akan lebih berhati-hati dalam menggali harta kekayaan para kandidat yang berlatar belakang hakim. Alasannya, jangan sampai calon berlatar belakang hakim memperkaya diri lewat cara menyimpang dengan menyalahgunakan profesi. Tapi, tidak berarti KY memberikan kelonggaran kepada kandidat dengan latar belakang lainnya.

Menurut dia, persoalan kekayaan itu belajar dari kasus-kasus yang melibatkan hakim nakal. ''Kami tidak ingin yang pernah terjadi terulang. Apalagi, sampai ada yang tersangkut mafia peradilan seperti yang ramai saat ini,'' ucap Busyro. ''Kan tugas mereka nanti adalah memberantas mafia peradilan,'' tegasnya. (kuh/c5/dwi)
Sumber: Jawa Pos, 14 Juli 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan