Awal Juli mendatang, Komisi Pemberantasan Korupsi dijadwalkan melaporkan pertanggungjawaban semester pertamanya kepada Presiden Megawati Soekarnoputri dan kepada publik.

Sebelum laporan disusun, komisi ini menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah pemimpin media massa di kantor KPK, awal pekan ini. Ketua KPK Taufiequrachman Ruki memimpin langsung rapat selama kurang lebih tiga jam dengan agenda utama meminta masukan dari pemimpin media massa untuk menyempurnakan laporan pertanggungjawaban pertama mereka itu.

Sayangnya, hanya segelintir pemimpin media yang merespons undangan Komisi Pemberantasan Korupsi. Yang hadir hanya Pemimpin Redaksi Koran Tempo Bambang Harymurti, Direktur Pemberitaan Trans TV Riza Primadi, pemimpin Rajawali Citra Televisi Indonesia Atmadji S., dan pemimpin Televisi Republik Indonesia Yazirwan Uyun serta Gunawan Ginting.

Bambang Harymurti yang dihubungi seusai rapat itu menjelaskan bahwa selain meminta masukan untuk laporan pertanggungjawabannya, Komisi Pemberantasan Korupsi juga menjelaskan perkembangan kerja lembaga itu dalam enam bulan pertama. Dijelaskan apa saja yang sudah dilakukan komisi ini, permasalahan yang dihadapi dan perkembangan kasus-kasus yang sedang ditangani, kata Bambang.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Erry Riyana Hardjapamekas mengaku tidak terlalu kecewa meski pimpinan media yang hadir hanya beberapa orang. Kami sadar, undangannya agak mendadak dan persiapannya kurang canggih, katanya sambil tertawa.

Erry membenarkan bahwa dalam pertemuan itu, KPK meminta masukan dari media massa. Kita tidak bicara spesifik, hanya omong makronya saja, katanya. angelus tito

Sumber: Koran Tempo, 30 Juni 2004