KPK Rekam Percakapan Anggota KPPU

Kasus Suap Putusan Liga Inggris

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membelejeti peran sejumlah kolega anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Mohammad Iqbal dalam kasus suap pada putusan hak siar Liga Inggris (kasus Astro). Salah satu di antaranya, anggota KPPU Tadjuddin Noer Said yang mengenalkan Iqbal dengan Billy Sindoro, mantan Presdir PT First Media -perusahaan penyedia layanan broadband internet dan televisi kabel milik Lippo Group.

Tim penyidik KPK kemarin memeriksa Tadjuddin sebagai saksi. Tadjuddin datang sekitar pukul 14.17. Dia menjalani pemeriksaan selama satu jam.

Selesai diperiksa, Tadjudin mengatakan bahwa tim penyidik meminta untuk mendengarkan rekaman percakapan antara dirinya dan Iqbal. ''Perbincangan itu terjadi sekitar Juni lalu,'' jelasnya setelah diperiksa.

Menurut Tadjuddin, isi percakapan itu menerangkan bahwa dirinya mengenalkan Billy kepada Iqbal. ''Billy ingin bertemu, kau (Iqbal, Red) aturlah,'' terang Tadjuddin kepada Iqbal saat itu. Perkenalan Billy dengan Tadjuddin memang sudah berlangsung lama. Namun, dia berdalih tidak mengetahui bahwa Billy saat itu menjabat bos PT First Media.

Tadjuddin mengatakan, Billy awalnya ingin berbicara dengan komisioner yang mengetahui pertelevisian. ''Billy menjelaskan masalah pertelevisian, tapi saya tidak mengerti masalah itu,'' tambahnya. Masalah tersebut terkait Astro. Selanjutnya, kata Tadjuddin, Billy mengatur sendiri pertemuan dengan Iqbal.

Dia juga mengungkapkan bahwa Billy bisa datang dan diterima anggota KPPU lainnya karena bukan pihak dalam perkara yang tengah ditangani KPPU itu. ''Dia (saat itu) bukan pihak yang beperkara,'' tambahnya.

Tadjuddin berharap, kasus yang menyeret koleganya itu segera rampung. Sebab, kata dia, kasus dugaan suap itu meruntuhkan kepercayaan publik terhadap komisi pengawas. Dia juga berharap agar KPK bersinergi dengan KPPU dalam menyelesaikan persoalan persaingan usaha tidak sehat.

Dalam pemeriksaan sebelumnya, Tadjuddin pernah mengungkapkan tentang sepak terjang Billy. Dia juga pernah mengungkapkan bahwa sosok Billy tergolong unik. Sebab, semasa belum punya kasus persaingan usaha, orang dekat bos Lippo Group James T. Riady itu sering menampakkan diri di kantor komisi.(git/agm)

 

Sumber: Jawa Pos, 24 Oktober 2008

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan