Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kemarin, memeriksa mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Theo F Toemion. Fungsionaris PDI Perjuangan itu diperiksa terkait dengan dugaan korupsi di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Tumpak Hatorangan Panggabean mengatakan hal itu di Jakarta, kemarin.

Yang bersangkutan diperiksa berkaitan dugaan korupsi di BKPM, katanya. Ia kemudian mengatakan tidak bisa berkomentar lebih jauh karena masih dalam penyelidikan.

Keterangan itu dipertegas lagi dengan pernyataan Wakil Ketua KPK lainnya, Erry Riyana Hardjapamekas, yang mengatakan Theo diperiksa terkait dengan penyimpangan dalam rangka promosi kegiatan Indonesia Investment Year (IIY) 2003-2004.

Diperiksa berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam program promosi. Sementara itu dulu, katanya.

IIY 2003-2004 dibuka Presiden Megawati Soekarnoputri di Jakarta Hilton Convention Centre pada Februari 2003. Berisi kegiatan sosialisasi ke beberapa negara seperti Singapura, Inggris, Amerika Serikat, untuk mempromosikan investasi di Indonesia. Kegiatan diselenggarakan BKPM.

Sementara itu, Theo berkelit ketika ditanya wartawan. Kita hanya ngobrol-ngobrol aja. Sebagai warga negara kita harus taat hukum. Kita tidak perlu anggap KPK itu angker, katanya usai diperiksa selama sembilan jam sejak pukul 09.00 WIB di Kantor KPK, Jakarta, kemarin.

Theo juga mengelak ketika wartawan bertanya soal penyelenggaraan IIY 2003-2004. Kalau itu, tanya ke KPK. Pokoknya saya sudah profesional, apa pun masuk ke pemerintah, katanya.

Selanjutnya ia membantah keras ketika didesak adanya aliran dana yang masuk ke rekeningnya. Tidak ada sama sekali, tegasnya. (KL/P-3)

Sumber: Media Indonesia, 8 Desember 2005