KPK Datangi Depkes

Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (24/2), mendatangi Gedung Departemen Kesehatan dan kemudian menggeledah kantor PT Bhinneka Usada Raya di Jakarta. Ini dilakukan sebagai bagian dari penyidikan kasus korupsi di Departemen Kesehatan pada tahun 2007.

”Penggeledahan ini untuk mencari tambahan bukti dan mengembangkan penyidikan kasus dengan terdakwa M,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Selasa di Jakarta.

M yang dimaksud adalah Mardiono, Kepala Biro Perencanaan di Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan (Depkes). Pada 16 Februari 2009, KPK telah menetapkan Mardiono sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan, yaitu rontgen untuk puskesmas dan rumah sakit di daerah tertinggal, oleh Depkes tahun 2007. Dalam proyek senilai Rp 15,8 miliar itu, negara dirugikan sekitar Rp 4,7 miliar.

Dugaan korupsi berupa penggelembungan harga ini muncul karena alat rontgen yang diterima puskesmas dan rumah sakit tidak sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam proyek.

Saat ini KPK juga sedang menyelidiki dugaan korupsi dalam pengadaan alat kesehatan lain di Depkes pada tahun 2005.

Upaya KPK mengusut kasus di Depkes ini kemarin dimulai dengan mendatangi Gedung Depkes di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, sekitar pukul 10.30. Sekitar pukul 12.30 tim yang terdiri dari 14 orang ini sudah meninggalkan gedung itu dan kemudian menuju kantor PT Bhinneka Usada Raya di Jalan Pemuda, Jakarta Timur.

”Tadi memang ada orang memakai rompi KPK keluar dari gedung ini. Namun, apa keperluannya, saya tidak tahu,” kata seorang petugas keamanan di Depkes.

Johan menegaskan, saat di Depkes, tim KPK belum melakukan penggeledahan. ”Pengusutan kami lakukan dalam alur tertentu. Saat ini penggeledahan baru dilakukan di kantor PT Bhinneka Usada Raya,” ujarnya.

Perusahaan itu digeledah karena merupakan rekanan Depkes dalam proyek ini. Hingga Selasa malam penggeledahan masih berlangsung. (NWO)

Sumber: Kompas, 25 Februari 2009

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan