Koruptor Tobat Janji Kembali

Kapolri Jenderal Pol Sutanto mengaku, saat ini, seorang koruptor Indonesia yang melarikan diri ke luar negeri berkehendak kembali pulang. Karena itu, saat ini pihaknya tengah menelusuri liku-liku proses pemulangan yang bersangkutan. Namun, Kapolri menolak menyebutkan inisial koruptor tersebut.

Nanti saja kalau dia sudah sampai, jawabnya saat dikonfirmasi di sela-sela Munas II Persatuan Purnawirawan (PP) Polri di gedung PTIK, Jakarta Selatan, kemarin.

Mantan Kapolda Jatim itu hanya sedikit memberikan petunjuk bahwa koruptor tersebut adalah salah seorang di antara 17 koruptor yang masih kabur. Jelas, dia bukan David Nusa Wijaya yang kini sudah ditangkap.

Dari catatan koran ini, 17 koruptor yang saat ini diburu itu, antara lain, Maria Pauline Lumowa (kasus BNI), Sudjono Timan (korupsi BPI), Irawan Salim (Bank Global), dan Edy Tanzil (Golden Key).

Untuk memulangkan para koruptor itu, masih kata Kapolri, pihaknya tentu akan bekerja sama dengan Kejagung dan pihak-pihak di luar negeri melalui interpol. Kita juga tentu berharap supaya ada yang sukarela kembali pulang, lanjutnya.

Informasi akan kembali pulangnya seorang koruptor ke Indonesia itu juga sudah didengar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal itu disampaikan presiden saat menghadiri acara yang sama. Saya juga mendengar ada lagi yang hendak menyerahkan diri. Mudah-mudahan, ini berlanjut, ujarnya.

SBY kembali menegaskan bahwa pemberantasan korupsi dan mengejar koruptor, baik yang lari sesudah divonis maupun yang belum divonis, memang menjadi target pemerintahannya.

Dia heran, meski perang antikorupsi sudah dikampanyekan dan beberapa koruptor sudah ditangkap, masih ada yang berani korup. Yang masih (berani) melakukan korupsi saat ini saya katakan kebangetan, katanya. (naz/yes)

Sumber: Jawa Pos, 24 Januari 2006

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan