Koruptor Itu Harusnya Dimiskinkan

Foto: Kabar Indonesia Pintar - Ira Kusno, Presenter dan Konsultan
Foto: Kabar Indonesia Pintar - Ira Kusno, Presenter dan Konsultan

Pada tanggal 6 Maret 2017 lalu, Indonesia Corruption Watch menyambangi Ira Koesno, seorang mantan presenter televisi (anchor) terkenal, dan saat ini aktif menjadi wanita karir yang berkecimpung di dunia jasa konsultan Manajemen Bisnis. Setelah tidak aktif di dunia pertelevisian, Ira mendirikan perusahaan bernama Irakoesno Communications.

Meski sudah memiliki perusahaan sendiri namun Ira tidak seratus persen meninggalkan dunia jurnalistik yang telah digelutinya sejak lama. Nama Ira Koesno kembali dikenal publik setelah pada 13 Januari 2017 menjadi moderator debat calon Gubernur DKI Jakarta yang disiarkan oleh sejumlah televisi nasional. Muncul banyak pujian terhadap penampilan Ira Koesno yang begitu tajam dan lugas ketika memandu acara debat politik tersebut.  

Di tengah kesibukannya Ira tetap masih memberikan perhatian terhadap persoalan korupsi di Indonesia. Bagi Ira Koesno, seorang presenter juga punya kontribusi terhadap pemberantasan korupsi. Ia menegaskan bahwa presenter atau mereka yang bekerja di dunia media sangat bisa untuk menjadi salah satu gawang terdepan memerangi korupsi dengan mengajak orang lebih sadar tentang isu-isu korupsi.

Apa sih korupsi menurut Ira Koesno?

Buat saya arti korupsi adalah pertama mengambil sesuatu yang seharusnya bukan menjadi hak kita, dan yang kedua adalah mengambil hak orang lain yang kemudian kita akui menjadi milik kita.

Bagaimana menumbuhkan sikap antikorupsi?

Sikap antikorupsi dalam dunia pekerjaan saya saat ini di dunia Public Relations (PR) komunikasi pertama berkaitan dengan pengadaan. Semua dilakukan dengan transparan dan sesuai dengan azas yang berlaku. Yang kedua adalah kita tidak mencoba memberikan sesuatu kepada orang lain supaya kita mendapatkan project itu. Artinya sesuatu yang tidak pada tempatnya, yang bukan menjadi hak orang itu, juga kita tawarkan karena ingin proyek tersebut.

Anchor bisa nggak turut serta dalam agenda pemberantasan korupsi?

Presenter atau yang bekerja di dunia media sangat bisa untuk menjadi salah satu gawang terdepan memerangi korupsi. Karena kita punya media, punya outline untuk bersama-sama mencoba mengajak orang lebih sadar tentang isu-isu korupsi. Yang kedua tentunya mencoba mengedepankan isu antikorupsi menjadi agenda utama yang harus jadi perhatian semuanya. Bukan hanya awarness atau kesadaran tetapi lebih kepada soal edukasi supaya orang tidak ikut serta dalam tindakan korupsi.

Apa yang seharusnya dilakukan kepada koruptor? Dan apa alasannya?

Buat saya koruptor itu harusnya dimiskinkan karena itu pasti yang paling ditakuti oleh seorang koruptor. Jadi kalau dihukum penjara yang lama tanpa disertai dengan unsur atau efek memiskinkan, buat saya percuma. Gitu ya, mungkin ada orang yang pro kontra dengan hukuman mati. Tapi buat saya perlu dikedepankan seorang koruptor itu harus dimiskinkan, dan kalau perlu dicabut hak politiknya kalau dia seorang politisi.

Lalu, kalau peran media sendiri bagaimana? Maksudnya apa yang harusnya media lakukan untuk turut serta melawan tindakan korupsi?

OK, sebagai orang yang lama berkecimpung di dunia media dan saat ini juga masih terus mempunyai hubungan dengan media dalam pekerjaannya karena di dunia kehumasan, buat saya yang paling bisa dilakukan adalah mencoba mengedepankan isu-isu soal korupsi sehingga menjadi perhatian orang. Dan yang paling penting juga mengedukasi supaya korupsi ini menjadi sesuatu yang sangat memalukan dan kemudian itu bisa sangat hebat merusak kemajuan bangsa. Jadi isu-isu tentang korupsi harus dipilih sedemikian rupa, di-framing sedemikian rupa sehingga pada ujungnya adalah orang mengerti ini adalah sesuatu yang sangat buruk dilakukan dan ujungnya akan merugikan bangsa dan negara.

Lalu sekarang banyak orang harus mengikuti gaya hidup tetapi dengan melakukan korupsi. Bagaimana caranya supaya kita bisa tetap mengikuti style tetapi tidak perlu korupsi? 

Saat ini saya juga sebagai pengusaha, dan di dalam perjalanannya itu kadang memang kita di atas tapi kadang kita karena situasi tertentu juga berada di bawah. Pada saat di bawah inilah kemudian saya mencoba menyesuaikan gaya hidup itu karena nggak mungkin kalau saya terus-terusan ngikutin gaya hidup ketika perusahaan misalnya sedang ada gitu ya atau sedang ada di atas. Nah itu yang pertama. Tapi yang paling penting sebenarnya adalah menanamkan di pikiran kita bahwa saya sudah tidak ingin korupsi karena korupsi itu adalah sesuatu yang jelek.

Jadi artinya pada saat segala situasi bahkan pada saat kondisi perusahaan jelek misalnya, saya tidak mencoba memaksakan dengan menghalalkan segala cara misalnya menyuap gitu ya supaya saya bisa mendapatkan proyek itu yang pada ujungnya perusahaan naik. Jadi sekali lagi, intinya adalah kita sendiri harus mampu menyesuaikan karena yang survive, yang bertahan, adalah orang yang mampu mengikuti segala situasi dan yang kedua adalah di dalam pikiran kita sendiri, memang sudah harus terpatri bahwa kita harus menjauhi korupsi karena itu adalah sesuatu yang sangat buruk, bukan cuma buat kita tapi buat anak kita, buat keturunan kita, ujungnya adalah untuk bangsa dan negara.

Apa tips untuk perempuan-perempuan indonesia agar tidak terlibat dalam kasus korupsi? Karena sekarang kebanyakan suami, dia membawa istrinya ke perilaku-perilaku koruptif. Dan apa tips Mbak ira untuk perempuan untuk menjauhi praktek korupsi?

Sebagai seorang perempuan, buat saya untuk punya sikap antikorupsi itu sebenarnya berangkat dari prinsip. Jadi artinya kalau kita yakin bahwa itu adalah sesuatu yang jelek berarti kita harus selalu katakan tidak pada apapun kegiatan yang memang punya kecenderungan akan jatuh kepada sikap untuk melakukan korupsi. Tentu ada toleransi dalam hal itu, tetapi kita harus tentukan toleransinya sampai dimana, batasan sikapnya sampai dimana. Kalau lebih dari itu, kita berarti harus kembali kepada prinsip untuk katakan tidak pada korupsi.

Kedua, sebagai perempuan kita juga harus kritis terhadap hal-hal yang menurut kita mungkin tidak pada tempatnya, tidak wajar, entah itu datangnya dari suami, dari anak, ataupun dari keluarga kita. Karena, apapun yang kita yakini salah berarti harus kita pegang dan itu juga termasuk soal korupsi. Ada uang yang tiba-tiba berlebih datang kepada kita. Kita harus tahu dari mana asalnya. Dan sekali lagi, kehormatan kita tidak ditentukan pada banyaknya, terutama pada banyaknya uang kita, tetapi pada prinsip yang kita pegang dan salah satunya prinsip antikorupsi itu.

ICW sedang mengadakan program sekolah antikorupsi. Apa yang bisa Mbak Ira pesankan terkiat program ICW?

Kalau kalian benci melihat korupsi, benci melakukan korupsi, dan benci melihat bahwa korupsi terus berlangsung di indonesia, ayo ikut sekolah antikorupsi.

Pewancara: Kurnia Ramadhana dan Tibiko Zabar

Penulis: Liska Fauziah

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan

 

Tags