Koran Sosok Kupas Track Record Capres [01/07/04]

Koran Sosok edisi baru kembali beredar. Kali ini mengupas profil masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden. Koran yang diterbitkan oleh Gerakan Nasional Tidak Pilih Politikus Busuk itu akan diedarkan di kota-kota besar di Indonesia mulai akhir Juni ini. Hal itu dikatakan oleh Teten Masduki, salah seorang Steering Committee Gerakan Nasional itu, dalam acara peluncuran koran Sosok , di Kantor Imparsial, Jakarta, Rabu (30/6) sore.

Dalam edisi ketiga ini, Sosok memuat visi, misi, janji kampanye, basis dukungan, serta track record masing-masing calon presiden dan wakil presiden. Selain itu, dikupas juga soal harta kekayaan, serta kasus-kasus yang menjadi catatan khusus para kandidat di masa lalu. Dalam catatan khusus koran ini, daftar kasus-kasus yang membelit kandidat pasangan Megawati-Hasyim Muzadi dibeberkan paling panjang dibandingkan kandidat lain.

Di urutan kedua dalam hal kasus, adalah pasangan kandidat Wiranto-Salahuddin Wahid. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla menempati urutan ketiga dalam banyaknya kasus yang membelit. Sedang pasangan Hamzah Haz-Agum Gumelar berada diurutan selanjutany. Pasangan Amien Rais-Siswono tergolong bersih dan tidak disebut dalam daftar catatan khusus koran ini. Namun demikian, Teten mengatakan, mengatakan bahwa data-data yang ditampilkan belum dapat merekam data yang sebenarnya terjadi.

Kami tidak mau konyol, sehingga mendapatkan tuntutan-tuntutan hukum karena mengeluarkan edisi ini, kata Teten.

Ementara salah seorang Steering Committee Gerakan Nasional Tidak Pilih Politikus Busuk lainnya, Indra J Piliang, mengatakan bahwa maksud dari koran Sosok adalah untuk memberi penyegaran kepada masyarakat yang selama ini mungkin telah 'dicekoki' oleh janji-janji maupun iklan-iklan kampanye yang menghiasi televisi maupun media-media lainnya. (indra darmawan/tnr)

Sumber: Koran Tempo 1 Juli 2004

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan