Kongres PSSI; Media Kesulitan Akses Lokasi
Kongres Tahunan PSSI dijadwalkan akan dibuka Jumat (21/1) malam ini di kawasan eksklusif Pan Pacific Nirwana Bali Resort, Tanah Lot, Tabanan, Bali. Pertemuan yang akan membahas persepakbolaan nasional itu terkesan seperti disembunyikan dari pantauan media.
Sejumlah wartawan setempat, Kamis, berusaha memperoleh informasi tentang pelaksanaan Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu dengan mendatangi hotel tersebut. Namun, mereka tidak diperbolehkan masuk oleh petugas keamanan di pintu gerbang yang menegaskan, ”Tidak ada pemberitahuan soal Kongres PSSI”.
Wayan Agus Purnomo, wartawan Tempo wilayah Bali, menuturkan, ia dan beberapa rekannya berencana meminta informasi dan mengurus kartu identitas liputan di sekretariat panitia Kongres PSSI di hotel tersebut. Meski telah memberitahukan maksud kedatangan kepada petugas keamanan hotel di pintu gerbang, mereka tidak diperbolehkan masuk.
”Petugas keamanan itu bilang, tidak ada pemberitahuan soal Kongres PSSI dan dia tidak memperbolehkan kami masuk,” kata Wayan. Ia menyayangkan PSSI yang terkesan menutup akses media untuk meliput kongres tersebut.
Ia mengaku sudah mencoba menghubungi Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes melalui telepon genggamnya, tetapi panggilan telepon tidak diangkat.
Kesulitan serupa dialami koresponden tabloid olahraga Bola, Yan Daulaka. Ia mengaku telah mengontak Nugraha untuk memastikan mendapat identitas liputan Kongres PSSI. Namun, jawaban yang dia terima dari Nugraha, ”Tunggu kepastiannya besok saja (hari ini).”
Ketika akan dikonfirmasi Kompas masalah akses liputan media, Nugraha tidak bersedia memberikan keterangan dengan alasan mau rapat. ”Tolong nanti saja. Saya sekarang mau rapat,” ungkap Nugraha, Kamis malam.
Berdatangan
Para peserta kongres mulai berdatangan sejak Kamis siang hingga malam. Saat registrasi, peserta ditanya surat undangan dari PSSI, yang sempat mengalami kesalahan dan diralat terkait penentuan peserta berdasarkan peringkat musim kompetisi.
Di arena kongres terlihat beberapa banner yang mengatasnamakan daerah peserta. Di antara banner itu, misalnya, yang terpampang di depan pintu masuk restoran berbunyi, ”100 % Maunya Rakyat Sepak Bola. Pengprov PSSI Jawa Timur Kompak. Not the others”.
Menurut informasi, Kongres PSSI akan dibuka Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Jumat malam sekitar pukul 19.00. Hari ini tidak ada agenda bagi peserta kongres sejak pagi hingga sore hari. Pembahasan materi dijadwalkan berlangsung pada Sabtu besok.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali menuntut pelaksana Kongres PSSI dapat menjaga keamanan dan ketertiban. Mereka tidak ingin terjadi keributan di Bali. Kepala Bagian Humas dan Publikasi Pemerintah Provinsi Bali Ketut Teneng mengimbau pelaksana kongres agar mampu menjamin ketertiban serta nama baik Bali dan bangsa. ”Kami tidak mau jika terjadi sesuatu kemudian berdampak terhadap Bali yang dianggap sebagai tuan rumah,” ungkapnya. (YES/SAM/AYS)
Sumber: Kompas, 21 Januari 2011