Komariah Emong Calon Hakim Agung Paling Layak
Sejumlah wartawan yang meliput proses wawancara rekrutmen hakim agung memberikan penilaian tentang kelayakan para calon hakim agung tersebut. Inilah hasil penilaian tersebut.
Abdul Gani Abdullah , Kepala BPHN yang menjadi peserta pertama dalam seleksi wawancara berdasarkan hasil kuisoner ternyata banyak diragukan kelayakannya sebagai hakim agung. Terdapat 7 responden (63,6 persen) menyatakan keraguannya terhadap sosok Abdul Gani Abdullah untuk menjabat sebagai hakim agung. Hanya 1 responden yang menyatakan bahwa mantan ketua panitia seleksi KY tahun 2004 ini layak menjabat hakim agung. Sebanyak 3 responden bahkan manyatakan bahwa Abdul Gani tidak layak menjadi hakim agung.
Dari 9 calon, terdapat dua calon yang menurut para responden dinilai tidak layak menjadi hakim agung. Salah satunya adalah Achmad Ali, Guru Besar FH Unhas. Sebanyak 7 dari 11 responden atau 63,6 persen menyatakan anggota Komnas HAM ini tidak layak menjadi hakim agung. Hanya ada 3 responden (27,2 persen) yang menyatakan bahwa pengajar di berbagai perguruan tinggi yang memiliki kebiasaan mengirimkan SMS ini yang memang layak menjadi hakim agung. Hanya 1 responden yang menyatakan keraguannya terhadap sosok Achmad Ali.
Selain Achmad Ali, calon dari KPTA Bengkulu - Achmad Muchsin Asrof