Sekitar 25 orang yang mengatasnamakan Koalisi Antikorupsi Sultra pada pukul 10.00 WIB melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam orasinya, Koalisi yang terdiri atas berbagai elemen mahasiswa dari Kendari, Sulawesi Tenggara tersebut menuntut agar KPK mengambil alih kasus penanganan dugaan korupsi pengadaan genset di Kendari.

Menurut Andre, Koordinator Aksi, pengambilalihan itu mutlak dilakukan karena jajaran kejaksaan di Kendari tidak memiliki kemauan untuk mengusut tuntas kasus itu. Padahal berbagai bukti dan informasi yang telah diberikan kepada aparat penegak hukum telah dianggap cukup untuk melakukan penyidikan. Namun hingga saat ini, kejaksaan negeri Unaaha yang melakukan penyelidikan tidak dapat memberikan laporan perkembangan yang memuaskan. Padahal kasus tersebut sudah dilaporkan sejak sebelas bulan yang lalu.

Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya perwakilan demonstran diterima oleh Sekretaris Pimpinan KPK, Joni Suratno dan staf bagian pengaduan masyarakat, Mulyono. Menanggapi tuntutan koalisi, pihak KPK memberikan penjelasan bahwa kasus genset masih dalam tahap supervisi. Akan tetapi mereka akan menembuskan tuntutan pengambilalihan kasus tersebut kepada Pimpinan KPK. Mereka berjanji akan memberikan jawaban atas tuntutan itu pada hari Senin depan. Pada pukul 12.00 WIB, massa aksi kemudian membubarkan diri. (adnan topan husodo)