Kiki Syahnakrie: Tunggu Penjelasan Puspom
Bahkan sekadar menyebutkan kapan dan di mana keterangan itu dia berikan pun dia tidak bersedia.
Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Kiki Syahnakrie mengakui telah memberikan keterangan kepada Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI perihal kasus penimbunan ratusan senjata di rumah Wakil Asisten Logistik TNI Angkatan Darat almarhum Brigadir Jenderal Koesmayadi.
Lewat satu pintu saja. Nanti (Puspom) yang akan menjelaskan sejauh mana (kasus itu), ujarnya saat dihubungi Tempo kemarin. Kiki menolak menjelaskan isi keterangan yang telah dia berikan kepada Puspom. Bahkan sekadar menyebutkan kapan dan di mana keterangan itu dia berikan pun dia tidak bersedia.
Kiki mengatakan, dia dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (periode 2000-2002). Hasilnya tunggu saja. Saya tidak mau mendahului, dia kembali menggeleng ketika didesak menjelaskan intisari pemeriksaan tersebut.
Pusat Polisi Militer berencana mengumumkan hasil pemeriksaan kasus Koesmayadi pada 10 Agustus mendatang. Kasus Koesmayadi mencuat ketika 185 pucuk senjata dan 29 ribu amunisi ditemukan di rumahnya di kompleks Puri Marina, Ancol; kompleks Raffles Hills, Cibubur; dan kompleks Perwira Tinggi Kuningan, Jakarta, pada 26 Juni lalu.
Kepala Pusat Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal Ricardo Siagian dua hari lalu mengatakan bahwa jumlah orang yang dimintai keterangan oleh Pusat Polisi Militer TNI terkait dengan kasus ini telah mencapai 115 orang. Di antaranya pengusaha Tomy Winata dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Purnawirawan Ryamizard Ryacudu.
Ryamizard sendiri hingga kemarin belum bisa dimintai konfirmasi. Tempo mencoba mencari Ryamizard di rumahnya di kompleks perwira tinggi TNI Angkatan Darat di kawasan Cijantung, Jakarta. Seorang penjaga rumah yang mengaku bernama Rofi'i mengatakan, sang Jenderal masih berada di luar kota. DIMAS ADITYO
Sumber: Koran Tempo, 25 Juli 2006