Kesimpulan Panitia Angket Akan Sebut Nama
"Kalau jawabannya mengambang, berarti sedang (melakukan) negosiasi."
Sejumlah fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat ngotot tetap akan menyebut sejumlah nama orang yang bertanggung jawab dalam kasus Bank Century saat pembacaan kesimpulan hasil Panitia Khusus Angket Bank Century pada 2 Maret mendatang. Fraksi-fraksi yang berkukuh itu adalah Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan PDI Perjuangan.
Dua di antara nama yang bakal mereka sebut adalah mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono, kini Wakil Presiden, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang juga menjabat Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan. Keduanya dianggap paling bertanggung jawab atas dana talangan Rp 6,7 triliun terhadap Bank Century.
"Tak hanya satu atau dua orang, tapi perhatian publik lebih tertuju pada pejabat tinggi, yaitu Boediono dan Sri Mulyani," kata Andi Rahmat, anggota Pansus dari Fraksi PKS, di Jakarta kemarin. Hal senada diungkapkan Bambang Soesatyo, anggota Pansus dari Partai Golkar.
Untuk menggalang dukungan penyebutan nama itu, kemarin sejumlah inisiator hak angket Century (Tim 9), seperti Andi Rahmat dan Bambang Soesatyo, menemui Ketua Umum Hanura Wiranto. Lobi itu dilakukan untuk melawan manuver orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah mendekati para petinggi partai.
Sumber Tempo menyebutkan, setelah mesin lobi dijalankan, ada kemungkinan kesimpulan Panitia Angket angket akan kempis. "Kasus Century sudah diamankan," ujar sumber yang dekat dengan Istana Negara.
Kemarin, dalam pertemuan dengan Tim 9, Wiranto mendukung ide penyebutan tokoh yang bertanggung jawab dalam kasus Century. "Silakan buka semuanya, sebutkan siapa namanya, jabatannya, biar masyarakat yang menyaksikan," kata Wiranto.
Menurut Andi Rahmat, menyebut nama bukan berarti mendakwa seseorang, tapi itu merupakan bagian tak terpisahkan dari proses investigasi dan akuntabilitas publik dari Panitia Angket. Andi berharap, pada sidang paripurna nanti tak ada fraksi yang tidak menyampaikan pandangan akhir. "Kalau jawabannya mengambang, berarti sedang (melakukan) negosiasi."
PDI Perjuangan kemarin juga menyatakan siap membuka nama orang yang paling bertanggung jawab dalam kasus itu. "Nanti kami akan beberkan siapa nama-nama yang bertanggung jawab dalam kasus ini," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Pramono Anung di Kuningan, Jawa Barat, kemarin.
Menanggapi rencana partai-partai tersebut, juru bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat menyatakan, apa pun kesimpulan Panitia Angket nanti, itu adalah keputusan politik yang dinamis dan masih bisa berubah. "Sekarang masih tanggal 20-an, tanggal 2 (Maret) masih jauh," kata Yopie saat dihubungi Tempo semalam.
Sikap serupa ditunjukkan Harry Suratin, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Keuangan. Hingga kini pihaknya masih menunggu hasil resmi Panitia Angket. "Enggak mau berandai-andai, politik itu repot," ujar Harry. MUNAWWAROH | DWI RIYANTO | ARIE FIRDAUS | IVANSYAH | DWI WIYANA
Sumber: Koran Tempo, 22 Februari 2010