Keluarga Widjan Tak Kenal Edi
Anggota keluarga mantan Dirut Bulog Widjanarko Puspoyo (Widjan ) mengaku terkejut atas informasi yang menyebutkan Ely Ropliah sebagai istri muda Widjan. Hari ini, pengacara keluarga, Bonaran Situmeang, mendatangi gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengecek keakuratan informasi tersebut.
Bonaran mengatakan, saat bertemu keluarga Widjan kemarin pukul 17.00, mereka terkejut atas informasi tersebut. Mereka bertanya apa benar Ely itu istri muda atau simpanan Pak Widjan. Mereka benar-benar terkejut, kata Bonaran saat dihubungi koran ini kemarin. Saat bertemu keluarga, hanya istri Widjan, Endang Ernawati, yang tidak terlihat.
Menurut Bonaran, tim pengacara akan menanyakan korelasi pemanggilan Ely atas kasus yang ditangani kejaksaan, yakni dugaan korupsi gratifikasi (penerimaan hadiah) atas impor beras 500 ribu ton dari Vietnam. Kami akan tanya mengapa Ely dipanggil. Apa hubungannya dengan kasus gratifikasi. Sebab, sejauh ini keluarga tak mengenal siapa itu Ely, jelas pengacara berkumis itu. Dia juga minta kejaksaan maupun media massa tidak gegabah menyebut Ely sebagai istri muda Widjan tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada keluarga.
Sebelumnya, tim penyidik menjadwalkan Ely akan dipanggil sebagai saksi dalam kasus gratifikasi hari ini. Surat panggilan kepada Ely sudah dilayangkan ke alamatnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Ely diharapkan ikut membeberkan kemungkinan pernah menerima dana terkait kasus gratifikasi, khususnya dari PT Ardent Bridge Investment (ABI), perusahaan milik adik Widjan, Widjokongko Puspoyo. Tim penyidik perlu memanggil Ely sebagai saksi berdasar informasi masyarakat.
Terpisah, JL, kawan dekat Widjan semasa menjadi politisi PDIP, memastikan, Widjan pernah menikah dengan Ely pada 1997-1998 silam di sebuah tempat di kawasan Jakarta Pusat. Ini dilakukan setelah mantan Dirut Perum Bulog itu tertarik kepada Ely. Saya tahu karena saya yang menyarankan pernikahan tersebut, jelas JL saat dihubungi koran ini tadi malam. Dia menambahkan, saran tersebut dilontarkan karena tak mau melihat Widjan terjebak dalam hubungan tanpa status dengan perempuan tersebut.
Menurut JL, hubungan Widjan dengan Ely tak diketahui setelah pria kelahiran Jogjakarta tersebut menjabat Dirut Perum Bulog. Saya nggak memantau lagi, apalagi saya sudah nggak jadi anggota DPR, jelas JL. Soal kemungkinan Ely kecipratan uang gratifikasi dari rekanan Bulog, JL mengaku tidak tahu.
Sementara itu, soal pembekuan aset keluarga Widjan di Solo, Bogor, dan Cikampek, Bonaran mengatakan, kejaksaan belum menyerahkan surat pemberitahuan kepada keluarga.
Kami belum menerima. Dan, kalaupun sudah, saya akan mempelajari untuk mengajukan keberatan, ujar Bonaran. Keluarga juga terkejut dengan informasi pembekuan karena aset tersebut tak terkait kasus gratifikasi.(agm)
Sumber: Jawa Pos, 16 April 2007