Kapolda Jabar Pastikan Masuk Akpol Bebas Suap

Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Edi Darnadi memastikan ke-33 calon taruna/taruni yang lolos seleksi tahap akhir yang akan digelar di Akademi Polisi (Akpol) di Semarang bebas dari suap, atau tidak menggunakan sogokan uang.

Kapolda menegaskan hal itu usai melepas 33 calon taruna/taruni yang akan diberangkatkan ke Semarang, di Ruang Riung Mungpulung Polda Jabar, kemarin.

Setelah menyalami para calon taruna/taruni itu, Kapolda melakukan dialog dengan beberapa orang tua calon taruna/taruni itu. Saya minta dari bapak/ibu sekalian siapa yang pakai uang untuk meluluskan anaknya dalam seleksi ini (ke Akpol), silakan bicara, kata Kapolda.

Pertanyaan mendadak Kapolda itu dijawab oleh orang tua calon taruna/taruni. Tidak ada, Pak, kata mereka bersamaan.

Setelah mendapat jawaban itu, Kapolda merasa puas, karena jawaban tersebut merupakan kesaksian bahwa seleksi calon taruna dan taruni yang dilakukan di tingkat Polda Jabar itu berlangsung maksimal dan tidak ada suap.

Semua sudah dijawab oleh bapak/ibu, ingat ya semuanya jadi saksi kalau nanti ada isu pakai suap, bapak/ibu harus menjawabnya. Untuk apa pakai suap nanti bisa membuat ribut, kata Edi yang baru pulang melakukan peninjauan ke 19 TPS di Jawa Barat itu.

Pada kesempatan Kapolda berpesan agar para calon taruna/taruni itu benar-benar memantapkan dan menjunjung tinggi Tribrata Polri serta berpesan agar mereka mampu menunjukkan perilaku agamais selama mengikuti sekolah dan dalam bertugas di masa mendatang.

Menurut Kapolda, hanya dengan perilaku agamais akan menciptakan Polri yang bersih, tangguh dan mengayomi masyarakat serta akan bisa membuat keputusan yang arif dan bijaksana.

Rusaknya polisi karena perilaku agamais tidak dilaksanakan dalam mengemban tugas, akibatnya mereka kehilangan kontrol sehingga berperilaku yang merusak citra polisi. Kalian semua harus menghindari perilaku yang rusak itu dengan pendekatan agamais, kata Edi Darnadi. (Ant/N-1)

Sumber: Media Indonesia, 6 Juli 2004

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan