Kantor Kejari Kota Cirebon Diduduki Mahasiswa [14/07/04]
Para mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Antikorupsi kembali berunjuk rasa dan menduduki kantor Kejaksaan Negeri Kota Cirebon.
Mereka mendirikan tenda di halaman kantor Kejari dan bertekad akan tinggal di situ sampai para tersangka kasus dugaan korupsi APBD Kota Cirebon tahun 2001 dilimpahkan ke pengadilan.
Puluhan massa mendatangi kantor Kejari Kota Cirebon yang terletak di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Cirebon, Selasa (13/7) sekitar pukul 10.00. Selain melakukan orasi, gabungan mahasiswa dan pemuda itu kemudian membakar ban-ban bekas tepat di depan pintu gerbang kantor Kejari.
Aksi tersebut dijaga ketat puluhan polisi dari Kepolisian Resor Kota Cirebon. Menurut salah satu peserta demonstran, Qoribullah, mereka akan menduduki dan menginap di halaman kantor Kejari Kota Cirebon dalam waktu tujuh kali 24 jam sampai pihak kejaksaan melimpahkan kasus dugaan korupsi yang dikenal dengan sebutan APBD-Gate 2001 tersebut ke pengadilan.
Pada aksi unjuk rasa 8 Juni lalu, Kepala Kejari Kota Cirebon Hj Suraini Dahlan menjanjikan kepada pengunjuk rasa untuk menyelesaikan pengusutan dan melimpahkan kasus tersebut ke pengadilan dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Para mahasiswa dan pemuda yang berunjuk rasa kemarin merasa kecewa karena Kepala Kejari tidak ada di tempat. Mereka hanya ditemui oleh Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Cirebon Basuki yang mengatakan, Kepala Kejari sedang berada di luar kota.
Ketika dihubungi melalui telepon, Suraini Dahlan membenarkan bahwa dirinya sedang berada di Bandung untuk urusan tugas.
Suraini mengaku belum mendapat laporan mengenai aksi unjuk rasa dan pendudukan kantor Kejari Kota Cirebon.
Berkaitan dengan kasus yang sedang diusutnya tersebut, Suraini mengatakan, sekarang sudah sampai pada pemeriksaan tahap akhir.
Mudah-mudahan minggu-minggu ini sudah bisa dilimpahkan, tandas Suraini. (DHF)
Sumber: Kompas, 14 Juli 2004