Kajati Minta Kejari Serius [04/08/04]
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel, Parmono meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarmasin serius mengusut dugaan penyelewengan dana pungutan di Jalan Lingkar Selatan oleh Tim Pemindahan Stockpile Batu Bara (PSBB).
Kita ingin Kejari Banjarmasin serius dan hingga kini kita masih menunggu perkembangan selanjutnya. Kita tetap ingin semua informasi penyelewengan ditindaklanjuti secara tuntas, kata Parmono ditemui BPost, Selasa (3/8).
Pramono bahkan mengaku siap mengambil alih masalah tersebut jika Kejari Banjarmasin kedodoran. Kita siap mengusut dan kita akan teliti sejauh mana keterliban orang-orang yang ada di dalamnya. Kita siap memeriksa siapa saja yang terlibat, tandasnya.
Terpisah Kajari Banjarmasin Fatahul Razak mengungkapkan, apa yang dilakukan pihaknya terhadap Tim PSBB baru dalam tahap pengumpulan data.
Kita belum memasuki tahap penyidikan, tegasnya via telepon, Selasa (3/8) malam, seraya mengatakan, meski data yang diperoleh masih minim, hal itu sudah dilaporkan pihaknya ke Kejati Kalsel.
Karenanya, Fatahul menambahkan, selain terus akan melakukan pengumpulan data tambahan, pihaknya masih menunggu petunjuk dari kejati berkait langkah-langkah yang akan diambil berikutnya.
Disinggung isu miring yang menyebutkan adanya kasak-kusus dari orang-orang Tim PSBB agar kasus ini tidak diteruskan, Fatahul dengan tegas membantahnya.
Apanya yang kasak-kusuk. Kita saja belum melakukan apa-apa karena memang tidak ada laporan resmi berkait penyelewengan dana. Kita baru melakukan pengumpulan data, tegasnya.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Banjarmasin Fachruroji mengatakan, setelah sempat tertunda menyusul kesibukan pihaknya memperingati Hari Bhakti Ahyaksa, pemeriksaan terhadap orang-orang Tim PSBB kembali dilakukan.
Datanya sudah ada, namun saya belum berikan laporan kepada kajari. Anda bisa datang besok (Rabu-Red) ke kantor untuk mendapatkan data-data tersebut, ungkapnya.
Didesak siapa yang diperiksa, Fachruroji tetap berkilah. Nanti besok sekalian, sambungnya.
Kemungkinan, sesuai agenda yang ditetapkan pihak Kejari, Ketua DPP Asosiasi Penambang Rakyat (Aspera) Kalsel Endang Kusumayadi lah yang diperiksa bersama-sama tiga orang dari Aspera lainnya.
Setelah dugaan penyelewengan ini mencuat, praktis baru dua orang yang diperiksa Kajari Banjarmasin. Mereka adalah Ketua Tim PSBB Hesly Julianto dan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) setempat, Djadjadie Asnawi, 24 Juni lalu. rbt/zdn
Sumber: Banjarmasin Pos, 4 Agustus 2004