Jusuf Kalla Minta PLN Efisien

Kunjungan Kalla kali ini merupakan yang kedua setelah kunjungan pertama 17 Maret 2006.

Pemerintah meminta PT PLN (Persero), perusahaan yang memonopoli bisnis listrik, melakukan efisiensi dan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak. Efisiensi yang dilakukan PLN dilakukan untuk mengurangi subsidi pemerintah.

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, ada dua cara untuk mengurangi subsidi. Pertama, bagaimana mengefisienkan PLN, dan kedua, menjalankan program konversi elpiji, ujarnya di gedung PLN kemarin.

Kalla berada di sana untuk rapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sugiharto, dan anggota direksi PLN. Direktur Utama PLN Eddie Widiono, yang kini berstatus tersangka korupsi pembangkit Borang, hadir dalam pertemuan tersebut. Kunjungan Kalla kali ini merupakan yang kedua setelah kunjungan pertama 17 Maret 2006.

Selain meminta PLN melakukan efisiensi, Kalla meminta laporan kelanjutan program percepatan pembangunan pembangkit batu bara 10 ribu megawatt (MW). Menurut dia, pemerintah akan mendukung suksesnya megaproyek listrik tersebut. Jika ada masalah keuangan, pemerintah siap mem-back up karena menyangkut masalah yang besar, yakni menurunkan subsidi listrik, ujarnya.

Menurut Kalla, sejauh ini proses pelaksanaan megaproyek itu berjalan lancar. Peserta (tender) 50-60, itu mungkin indikasi banyaknya peminat. Beberapa hal yang ingin kami ketahui adalah soal fairness dan keterbukaannya, katanya.

Hingga kini proses percepatan pembangunan pembangkit batu bara masih terhambat masalah, antara lain pembebasan lahan, kesiapan PLN, dan permintaan perpanjangan waktu pemasukan dokumen tender hingga dua minggu. Menurut jadwal, proyek ini dimulai 2007 dan selesai 2009.

Mengenai subsidi kepada PLN, Kalla mengatakan itu dilakukan sebagai kompensasi atas penetapan tarif dasar listrik, yang oleh sebagian masyarakat dinilai tinggi. Kalau tidak disubsidi, ya kami naikkan tarif listrik, ujarnya. Dengan subsidi pemerintah, tarif listrik tahun depan tidak akan naik.

Juru bicara PLN, Muljo Adjie, mengatakan, kunjungan Kalla ke PLN merupakan bentuk dukungan percepatan pembangunan pembangkit batu bara. Wakil Presiden menyatakan pemerintah mem-back up penuh program pembangkit listrik tersebut, katanya kemarin. NIEKE INDRIETTA | ALI

Sumber: Koran tempo, 12 September 2006

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan