Jalur Lukis, Bisa Jadi Pintu Pemberantasan Korupsi

Pertemuan dengan beberapa pelukis abstrak di rumah saya, kemarin, memberi beberapa catatan penting untuk dilihat dalam perspektif yang lebih makro. Saya melihat ada kesamaan pandangan kawan-kawan pelukis abstrak dalam mengalobarsi pemberantasan korupsi di negeri ini. Mudah-mudah jalur lukis ini, bisa jadi pintu pemberantasan korupsi, pelanggaran HAM dan berbagai tindak penyimpangan, yang menghadang hak-hak hidup manusia.

Terus terang, secara jujur saya selalu mengagumi seni lukis, termasuk abstrak. Lukisan abstrak menurut saya merupakan teman dialog dan berinteraksi yang mengasyikkan. Rasanya kita tidak pernah selesai berdialog dengan lukisan abstrak. Pengalaman saya yang awam dalam memahami lukisan abstrak, lukisan abstrak seperti halnya buku yang tak pernah selesai dibaca. Tiap kali dibaca selalu menemukan makna-makna baru di dalamnya. Yang menarik dan misterius adalah interpretasi orang terhadap sebuah lukisan abstrak tidak pernah sama. Bahkan orang yang sama pun dapat memiliki interpretasi yang berbeda terhadap sebuah lukisan abstrak, tergantung dari momen dan rasa batin pada saat ia menafsirkannya. Ibarat orang sedang jatuh cinta, memandang dan memaknai lukisan abstrak, selalu saja menemukan hal-hal yang menarik, dan membuat hidup ini lebih indah. Singkatnya, lukisan abstrak memperkaya batin kita.

Saya terus terang sangat senang berada di tengah-tengah teman-teman seniman karena seperti saya kembali kepada habitat asal. Keberadaan di sini untuk menikmati seni lukis abstrak seperti menemukan suasana damai yang tentu saja mengurangi ketegangan saya karena pekerjaan dan tugas sehari-hari dalam mengurai kasus-kasus korupsi, pelanggaran HAM dan membenahi kondisi penegakan hukum di tanah air. Mudah-mudahan saya bisa sesering mungkin berada di tengah-tengah komunitas ini sehingga dapat berkesempatan memperkaya dan menyeimbangkan batin saya.

Saya menghargai prakarsa teman-teman pelukis abstrak se- Jakarta dan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menyelenggarakan pameran ini di TIM, karena sepengetahuan saya pameran lukisan abstrak sangat jarang diselenggarakan. Semakin sering kegiatan ini diselenggarakan, semakin tinggi kemungkinan masyarakat memberikan apresiasi terhadap seni lukis abstrak. Saya juga menghargai serta mendukung pendeklarasian

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan