ICW Minta Polisi Tidak Arogan Sidik Antasari
Penyidik Polri tengah mengembangkan penyidikan kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.
''Kami minta polisi secara institusional tidak arogan dan hati-hati menangani kasus itu,'' kata Febri Diansyah, peneliti hukum Indonesia Corruption Watch. Misalnya, dalam pengembangan itu yang menyangkut pimpinan KPK lainnya.
Menurut Febri, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri harus memastikan lembaga yang dipimpinnya bertindak profesional. Termasuk dalam menetapkan tersangka. ''Itu harus hati-hati. Kalau tidak bisa, (itu) berpotensi melemahkan KPK,'' terangnya.
Riak-riak dalam hubungan polisi dan KPK mulai muncul ketika ada pemeriksaan terhadap Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah terkait kasus Nasrudin. Kemudian, kabar tentang penyadapan terhadap Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji. Menurut Susno, ada pihak yang menyadap teleponnya. Menurut Febri, Kapolri harus memastikan kasus yang ditangani Polri. Hal itu dilakukan untuk menghindari kepentingan dari bawahan atau oknum yang lain.
''Yang lebih penting, presiden harus mengambil peran melindungi KPK dari upaya pembusukan,'' katanya. Di bagian lain, Presiden SBY berencana menggelar rapat koordinasi bersama Kapolri dan KPK pada Senin besok. (fal)
Sumber: Jawa Pos, 13 Juli 2009