Hizbut Tahrir Sukabumi Usul agar Harta Koruptor Disita

Meski pemerintah telah menetapkan besaran kenaikan harga bahan bakar minyak, ratusan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Cabang Sukabumi tetap turun ke jalan untuk berdemonstrasi, Minggu (2/10) kemarin.

Mereka menolak kenaikan harga BBM sekaligus menyerukan agar umat Islam mempersiapkan diri dalam menyambut bulan Ramadhan.

Para aktivis HTI mengusulkan untuk merevisi sisi pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, memotong belanja barang dan modal sebesar 20 persen, serta menghentikan pembayaran bunga yang bersifat riba.

Selain itu, mereka menuntut supaya pemerintah menyita har- ta koruptor, memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, serta mengelola badan usaha milik negara secara profesional dan efisien.

Meski terlambat, mereka tetap berunjuk rasa untuk menunjukkan sikap tegas terhadap kebijakan pemerintah. Aksi itu berlangsung tertib. Ratusan anggota HTI berjalan kaki melintasi Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Gudang, dan Jalan RE Martadinata.

Orasi dilakukan bergantian oleh pengurus HTI Cabang Sukabumi, seperti Mukhlis Ali, Abdul Latif, dan Lutfi Hidayat. Dalam orasi itu, mereka mengatakan, kebijakan yang diambil pemerintah itu menyengsarakan rakyat dan merupakan tindakan yang sewenang-wenang.

Pemerintah, kata mereka, tidak berpihak pada kemaslahatan rakyat banyak. Selain itu, kebijakan pemberian dana kompensasi BBM sebesar Rp 100.000 untuk keluarga miskin tidak akan banyak menolong. (d06)

Sumber: Kompas, 3 Oktober 2005

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan