Hendarman Siap Seleksi Pemimpin KPK

Pelaksana Tugas Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Hendarman Supandji mengatakan siap menjadi anggota panitia penyeleksi pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi bila diperintahkan oleh Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh. Sikap itu disampaikan sebagai bentuk ketaatan kepada Jaksa Agung.

Saya sendiri nggak ada komentar karena saya taat pada Jaksa Agung, kata Hendarman akhir pekan lalu. Hendarman telah ditawari menjadi anggota panitia seleksi. Namun, ia menolak menyebutkan siapa yang menghubunginya. Sudahlah, nggak usah, katanya.

Hendarman sebenarnya telah memasuki masa pensiun sebagai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus sejak Januari lalu. Selain sebagai pelaksana tugas jaksa agung muda pidana, ia juga Ketua Tim Koordinasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Posisi terakhir itu akan habis masanya pada Mei nanti.

Adapun pemimpin KPK akan berakhir masa jabatannya pada 29 Desember. Seleksi dilakukan setelah Presiden memutuskan soal panitia penyeleksi. Selain Hendarman, nama lain yang disebut akan menjadi anggota panitia, antara lain, Bambang Widjojanto dan Romly Atmasasmita. FANNY FEBIANA

Sumber: Koran Tempo, 30 April 2007

----------------
Sementara itu....

Penentuan Panitia Harus Transparan

Pemilihan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dilakukan secara transparan sejak penentuan anggota panitia seleksi (tim pansel). Sebab, tim pansel punya peran penting dalam menentukan kepemimpinan di lembaga antikorupsi itu ke depan.

Menurut Koordinator Bidang Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho, seleksi anggota pansel tak kalah penting dibanding seleksi pimpinan KPK. Pemerintah sejak awal harus mengumumkan anggota panitia tim seleksi kepada publik agar bisa dinilai kredibilitasnya, ujar Emerson kemarin. Dia menambahkan, jangan sampai tim pansel disusupi kepentingan para koruptor.

Menurut sumber di KPK, pemerintah sudah mengantongi 15 nama calon anggota tim pansel. Beberapa nama yang sempat bocor ke publik adalah Jaksa Muda Pidana Khusus Hendarman Supanji, pakar hukum Bambang Widjojanto, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Komarudin Hidayat, Gunawan Hadisusilo, mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Ma

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan