Golkar Tak Batasi Waktu Pendaftaran Syaukani
Partai Golkar Kalimantan Timur membuka peluang pendaftaran bagi Syaukani Hasan Rais sebagai calon gubernur menjelang pelaksanaan konvensi pada 16 Februari nanti. Bagi bakal calon peserta lain, pendaftaran kandidat Partai Golkar dibuka sejak kemarin hingga Selasa pekan depan.
Bagi Syaukani, pendaftaran tetap dibuka hingga konvensi berlangsung, kata Wakil Ketua Tim Pemilihan Kepala Daerah Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Herlan Agussalim kemarin.
Pemilihan kepala daerah di Kalimantan Timur akan berlangsung pada 26 Mei mendatang. Partai Golkar mulai menjaring kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur melalui konvensi. Rapat pimpinan daerah, yang diikuti pengurus kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, tahun lalu memutuskan mengusung Ketua Pengurus Partai Golkar Provinsi Kalimantan Timur Syaukani sebagai calon gubernur.
Namun, Desember lalu majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memvonis Bupati Kutai Kartanegara itu bersalah. Dinilai merugikan negara Rp 103 miliar, Syaukani diganjar 2 tahun 6 bulan penjara serta uang pengganti Rp 34,1 miliar. Syaukani lalu meminta banding.
Menurut Herlan, pembatalan pencalonan Syaukani hanya bisa dilakukan oleh rapat pimpinan daerah. Pengurus Golkar Provinsi Kalimantan Timur tak berhak membatalkan keputusan rapat pimpinan daerah. Karena itu, kata dia, pengurus Kalimantan Timur akan mengkonsultasikan masalah Syaukani ke pengurus pusat. Meskipun pengurus pusat belum satu suara, kata dia, Syaukani masih berpeluang.
Namun, sebelum konvensi, kata dia, pengurus kabupaten/kota se-Kalimantan Timur dapat mengubah atau mempertahankan keputusan mengusung Syaukani. Jika pengurus tetap mempertahankan, kata Herlan, Kami akan mencari calon wakil gubernur dan calon lain tak diikutkan sama sekali.
Pengamat sosial-politik Universitas Mulawarman, Sarosa Hamongpranoto, menilai Partai Golkar Kalimantan Timur masih mengkultuskan Syaukani. Sikap ini dinilai merugikan partai di mata pemilih. Seolah-olah regenerasi di Golkar tak ada, katanya.
Sarosa menilai sikap Partai Golkar masih sangat berharap Syaukani lolos dari jerat hukum. Ia berharap dukungan penuh tak menjadikan sugesti bagi Golkar untuk menekan hukum. FIRMAN CHIQO
Sumber: Koran Tempo, 24 Januari 2008