Enam Masalah Korupsi yang Melibatkan Perempuan

Jakarta, antikorupsi.org (12/10/2015) – Perempuan dan anak menjadi korban utama akibat korupsi. Menurut Direktur Advokasi Migran Care Anis Hidayah, terdapat enam masalah akibat korupsi dari perspektif perempuan.

Pertama, karena korupsi angka kematian ibu dan anak mencapai 390 orang per 100 ribu.

Kedua, menurut Komisi Nasional (Komnas) Perempuan akibat korupsi kasus kekerasan pada perempuan mencapai 300 ribu kasus pada tahun 2014.

Ketiga, akibat korupsi angka perempuan melek huruf mengalami perlambatan.

Keempat, akibat korupsi ada penurunan perlindungan sosial yang dirasakan oleh perempuan.

Kelima, akibat korupsi kualitas hidup perempuan dan anak-anak mengalami banyak kemunduran.

Dan Keenam, akibat korupsi perlindungan hak perempuan menjadi ala kadarnya. Akibatnya dari segi akses, hak, pendidikan, dan pekerjaan yang layak bagi perempuan dan anak-anak semakin jauh terbelakang.

“Tidak sedikit buruh migran yang meninggal dunia, 4-6 orang buruh migran meninggal setiap harinya. Ini tidak lain karena korupsi,” tegasnya saat ditemui di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (12/10/2015).

Anis Hidayah menyampaikan hal itu sesuai acara pembacaan dan penyampaian surat terbuka kepada Presiden Jokowi untuk menghentikan kasus kriminalisasi yang menimpa wakil Ketua KPK non aktif Bambang Widjojanto. (Ayu-Abid)

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan