Emir Moeis Akui Tahu Usul Proyek

Ketua Panitia Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Emir Moeis mengakui mengetahui perihal usulan anggota DPR, termasuk dirinya, untuk proyek infrastruktur baru dari anggaran stimulus fiskal yang ditawarkan pemerintah melalui Departemen Keuangan.

Namun, hal itu bukan sebuah pembagian rezeki ke kantong setiap anggota DPR untuk bancakan (dibagi-bagi). Usulan anggota DPR terhadap proyek baru itu adalah untuk kepentingan daerah pemilihan masing-masing.

”Seperti saya, misalnya, mengusulkan proyek baru untuk konstituen saya di Kalimantan Timur, antara lain proyek perbaikan jalan antara Sangata dan Bontang. Proyek itu senilai Rp 20 miliar. Lalu, proyek jalan di perbatasan Kaltim sebelah utara dengan Malaysia, yaitu proyek jalan Simpang Garis,” ujar Emir.

Menurut Emir, meskipun proyek itu usulan anggota DPR, bukan berarti untuk penanganan dan tendernya dipegang anggota DPR. ”Sepenuhnya proses tender, pengadaan, dan lainnya ditangani Departemen Pekerjaan Umum. Saya sama sekali tidak ikut-ikutan dalam urusan proyek, apalagi mencari-cari kickback (uang komisi),” katanya.

Emir mengatakan, dengan proyek yang diusulkan DPR untuk kepentingan daerah pemilihan masing-masing, penyerapan anggarannya mencapai 100 persen. ”Karena, pengawasan banyak dilakukan para pihak, mulai dari pemerintah, Badan Pemeriksa Keuangan, sampai konstituen di daerah pemilihan masing-masing,” paparnya.

Ia melanjutkan, jadi, tak benar ada bagi-bagi uang ke kantong anggota DPR. ”Yang ada permintaan proyek untuk kepentingan daerah dan membangun daerah. Kalau ada yang terima untuk kantong sendiri, saya tidak tahu,” katanya.

Mengenai pembagian proyek yang dibagikan dengan proporsi jumlah kursi, Emir menilai wajar jika fraksi besar di DPR mendapatkan dana besar karena jumlah kursi di DPR juga besar.

Ditanya soal pernyataan terdakwa Abdul Hadi Djamal yang menuding Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR asal Fraksi Partai Demokrat Jhony Allen Marbun tidak jujur dalam kesaksiannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (Kompas, 6/8), Emir menjawab, silakan bertanya kepada Johny Allen. ”Dia pasti bisa menjawabnya karena dia Ketua Panitia Kerja DPR yang membahas anggaran stimulus fiskal,” katanya.

Dimintai komentarnya perihal sumpah pocong yang akan dijalani Abdul Hadi Djamal untuk memperkuat keterangannya dalam sidang, Emir mempersilakan saja karena itu memang haknya.

”Kalau perlu, saya juga bisa sumpah pocong untuk itu,” kata dia lagi. (HAR)

Sumber: Kompas, 7 Agustus 2009

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan