Eggy Sujana Bungkam

Soetardjo memuji Eggy.

Eggy Sujana menolak berkomentar soal kasusnya dengan pengusaha Hary I. Tanoesoedibjo. Namun, dia mengakui laporannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi berdasarkan rumor. Justru saya minta KPK menelusuri rumor itu, katanya ketika dihubungi kemarin. Eggy meminta Tempo menghubungi pengacaranya, Adnan Buyung Nasution.

Buyung menjadi pengacara Eggy setelah pengacara itu diadukan oleh Hary ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, dua hari lalu, dengan tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah. Sebelumnya, pada 3 Januari, Eggy melaporkan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, putra sulung Presiden, Agus Harymurti, serta dua juru bicara presiden Andi Alfian Mallarangeng dan Dino Patti Djalal ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut dia, mereka masing-masing menerima mobil mewah, di antaranya Jaguar, dari bos RCTI, Hary I. Tanoesoedibjo. Ia mengaku laporannya berdasarkan rumor tapi siap bertanggung jawab jika ternyata keliru. Sudi, Andi, dan Hary membantah.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan nada berkelakar menampik tuduhan Eggy. Ia mengatakan seumur hidup belum pernah melihat Jaguar. Para wartawan pernah melihat mobil Jaguar saya? ujar Presiden di Istana Negara, Rabu (4/1).

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Hamzah Haz pun mengomentari persoalan yang menimpa Eggy yang juga kader PPP. Hamzah mengatakan, tuduhan Eggy terhadap empat orang dekat Presiden menjadi tanggung jawab pribadi Eggy. Tak ada hubungannya dengan partai, kata Hamzah di sela-sela acara tasyakuran hari lahir PPP ke-33 di kantor pusat, Jakarta, kemarin.

Hamzah mempersilakan institusi penegak hukum jika ingin memeriksa kader PPP itu. PPP akan memberikan pendampingan hukum jika Eggy diadili. Ini (pendampingan) juga kami berikan kepada kader lainnya, ujar bekas wakil presiden itu. Namun, ia meminta Eggy berhati-hati dalam berkomentar, apalagi jika hanya berdasarkan rumor. Karena itu akan menghilangkan pahalanya.

Atas dukungan dari partainya itu, Eggy menyatakan berterima kasih kepada Hamzah Haz yang mau memberikan bantuan pendampingan hukum kepadanya.

Namun, Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno memuji keberanian Eggy melaporkan kasus dugaan pemberian mobil mewah kepada pejabat negara ke KPK. Lepas dari benar-tidaknya (dugaan Eggy), keberanian Eggy harus dipuji, katanya di gedung MPR/DPR, Jakarta, kemarin. Menurut politikus PDI Perjuangan itu, kini giliran kepolisian dan kejaksaan membuktikan kebenaran laporan itu. YOPHIANDI | RADEN RACHMADI

Sumber: Koran tempo, 6 Januari 2006

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan