DPR Tolak Jamkesmas untuk Melinda
Menggugat Kapolri
DPR menolak keputusan Mabes Polri yang akan menggunakan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk membiayai sebagian perawatan dan operasi payudara tersangka pembobol dana nasabah Citibank Melinda Dee.
Menurut anggota Komisi IX DPR, Gandung Pardiman, Polri tidak berhak menggunakan dana Jamkesmas yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin guna membiayai operasi Melinda Dee. Sebab, pada kenyataannya masih banyak masyarakat miskin yang justru meninggal karena sakit akibat tidak mendapatkan dana Jamkesmas.
‘’Kami akan minta klarifikasi pada Menteri Kesehatan. Negara ini sudah gak bisa diukur. Katanya mau memiskinkan koruptor, tapi koruptor kaya raya malah dikasih Jamkesmas,’’ ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (10/6).
Dia menegaskan, kalau dana Jamkesmas ternyata sudah dikeluarkan untuk membiayai operasi Melinda Dee, maka biaya tersebut harus dikembalikan. ‘’Jamkesmas itu untuk orang miskin. Kalau tetap diberikan maka Polri dan Menkes telah menyalahi undang-undang, karena dia (Melinda-red) tergolong mampu,’’tuturnya.
Rekannya, Anggota Komisi IX, Hang Ali Saputra Syah Pahan juga menyatakan Melinda tidak berhak menggunakan Jamkesmas, karena masih mampu untuk membiayai operasi penyakit radang payudaranya.
‘’Jamkesmas itu kan ada kriterianya, Jamkesmas itu hak untuk orang yang miskin dan untuk orang yang tidak mampu. Kalau Melinda ini pakai Jamkesmas, logika mana yang dipakai,’’ katanya.
Menggugat
Politikus dari Fraksi PAN ini mengatakan, pihak Polri tidak berhak memberikan jaminan pembiayaan operasi serta biaya perawatan terhadap Melinda, dengan menggunakan Jamkesmas. ‘’Artinya, kalau Rumah Sakit Polri mau memfasilitasi biaya operasi, silakan saja, tidak ada masalah. Tapi, tidak boleh pakai Jamkesmas, karena Melinda tidak masuk kriteria itu,’’ tambah Hang Ali.
Adapun anggota Komisi IX dari FPKB, Chusnunia mengungkapkan, DPR akan menggugat jika Polri benar-benar menggunakan dana Jamkesmas untuk operasi Melinda, karena hal ini sudah termasuk pelanggaran UU.
‘’Dana Jamkesmas itu bukan untuk Melinda Dee operasi, tapi untuk biayai rakyat miskin yang tidak mampu. Kalau sampai Melinda Dee benar menggunakan dana Jamkesmas, DPR akan turun tangan serta menggugat,’’ tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Ito Sumardi menyatakan, Melinda Dee akan menjalani operasi di RS Polri pekan depan, dan sebagian biaya perawatan dan operasi ditanggung oleh Polri seperti tahanan polisi lainnya yakni menggunakan Jamkesmas.
Di Luar RS Polri
Pembobol rekening tiga nasabah Citibank sebesar Rp 17 miliar, itu akan menjalani operasi radang payudara, Selasa (14/6).
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam, operasi Melinda tidak dilakukan di Rumah Sakit (RS) Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebab, fasilitas di RS Polri masih kurang lengkap untuk melakukan bedah penyakit tersebut.
Menurutnya, operasi Melinda sudah cukup mendesak. Sebab, penyakitnya sudah bertambah parah. Ketika ditanya berapa biaya operasi Melinda yang menggunakan Jamkesmas, Anton mengatakan ; ‘’Nanti kami cek lagi.’’(J22,K32,K24-25,80)
Sumber: Suara Merdeka, 11 Juni 2011