DPR Siap Uji Kualitas 8 Capim KPK

DPR siap menguji kualitas delapan calon pimpinan KPK yang sudah diserahkan ke DPR oleh presiden. Kami rencananya baru melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap capim KPK periode 2011–2015 pada Oktober 2011 nanti,kata Ketua Komisi III DPR Benny K Harman di Jakarta kemarin.

Dia juga menegaskan bahwa dalam seleksi uji kelayakan dan kepatutan pimpinan KPK nantinya DPR selain menggunakan pertimbangan integritas calon, juga akan menggunakan pertimbangan politik. Berdasarkan laporan yang disampaikan kepada Presiden, Kamis (18/8), Ketua Pansel KPK Patrialis Akbar menyampaikan delapan nama calon yang dinilai layak diseleksi DPR.Keputusan ini diambil dalam rapat Pansel Senin (15/8) malam di Hotel Manhattan, Kuningan,Jakarta.

Adapun kedelapan calon yang terpilih diurutkan berdasar peringkat hasil tes wawancara. Mereka adalah Bambang Widjojanto,Yunus Husein,Abdullah Hehamahua, Handoyo Sudrajat, Abraham Samad, Zulkarnain, Adnan Pandu Praja, dan Aryanto Sutadi. Anggota Pansel Pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamekas menjelaskan urutan nomor 1 sampai nomor 8 dari nama capim KPK tersebut dibuat berdasarkan peringkat kualitas dari tiap capim. Pansel juga menganjurkan DPR agar memilih orang-orang yang masuk dalam peringkat empat besar.

Erry meminta agar empat nama yang masuk peringkat empat besar itu dikawal. Kita semua harus mengawalnya,katanya. Anggota Pansel lainnya Rhenald Kasali juga mengatakan bahwa empat nama yang paling atas adalah pilihan yang terbaik. Menurut dia, empat nama teratas itu menjadi rekomendasi pansel agar dipilih DPR.Empat itu yang paling top,kami berani rekomendasi.Katanya. Anggota Pansel Saldi Isra menegaskan sistem pemeringkat berguna untuk menjaga moral proses politik di DPR.

Menurut dia, Presiden sendiri mengakui, calon yang berada pada urutan pertama hingga keempat memang dikenal memiliki kredibilitas di mata masyarakat. Presiden juga meminta kami untuk tetap menjaga proses yang terjadi di DPR,kata Saldi. Anggota Pansel KPK lainnya, Ronny Nitibaskoro, bahkan menjamin jika proses seleksi capim KPK bebas dari tekanan politik dan intervensi.

Saya jamin seratus persen tidak ada intervensi,katanya. Hal senada dikatakan Anggota Satgas Antimafia Hukum Mas Achmad Santosa.Menurut dia, jika ingin KPK besar, calon pimpinan KPK yang masuk peringkat 4 besar harus dipilih. Dia juga meminta DPR mementingkan kepentingan rakyat dan tidak hanya mementingkan kepentingan politik semata.Ini bukan untuk kepentingan politik sempit dan kepentingan kelompok sempit. Ini untuk kepentingan rakyat,katanya.

Ketua DPR Marzuki Alie mengkritisi sistem peringkat yang digunakan Pansel KPK dalam memilih delapan capim KPKuntukmajuuji fitandproper test di Komisi III DPR.Langkah Pansel KPK ini,menurut Marzuki, seolah-olah menempatkan nomor capim di peringkat lima ke bawah sebagai pelengkap. Nah, ini kan kurang baik. Artinya, calon itu akan menimbulkan persoalan yang nanti tidak memenuhi harapan kita,harapan saya, siapa pun yang semuanya kredibel,kata Marzuki.

Menurut dia,siapa pun calon yang disodorkan Pansel KPK seharusnya merupakan orangorang pilihan sehingga jika nantinya kandidat di peringkat delapan yang dipilih Komisi III DPR,itu tetaplah yang terbaik. Saya tidak tahu nanti kalau ada orang yang dipaksakan untuk memenuhi kuota, nah ini yang kurang baik,tambah dia. Marzuki juga mengingatkan masyarakat agar tidak berharap besar pada DPR.

Karena, sudut pandang yang digunakan DPR sebagai lembaga politik dalam melakukan pemilihan berbeda dengan Pansel KPK yang telah menyeleksi ratusan capim KPK. Perbedaan sudut pandang inilah yang sering kali menimbulkan perbedaan di dalam pilihan-pilihan. Dia berharap jangan sampai pilihan DPR ini menjadi sesuatu yang keliru.Nantinya delapan capim KPK yang diloloskan Pansel itu memiliki kelas yang tidak jauh berbeda satu sama lain. nurul huda
Sumber: Koran Sindo, 12 September 2011

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan