DPR Akan Kembalikan Sisa Anggaran 2005
Sekretaris Jenderal DPR Faisal Djamal mengatakan, sisa anggaran parlemen tahun ini, sekitar 15 persen dari total Rp 750,1 miliar, akan dikembalikan ke kas negara.
Sekretaris Jenderal DPR Faisal Djamal mengatakan, sisa anggaran parlemen tahun ini, sekitar 15 persen dari total Rp 750,1 miliar, akan dikembalikan ke kas negara. Kami tak melaksanakan program yang mengada-ada hanya untuk menghabiskan anggaran, katanya di gedung MPR/DPR, Jakarta, kemarin.
Ia menjelaskan, sampai Oktober 2005, sekretariat jenderal sudah menggunakan sekitar 70 persen dari total anggaran. Berdasarkan perhitungan sementara, sampai akhir tahun, 85 persen dari anggaran yang dipakai. Itu terjadi karena pencairan dana dari Departemen Keuangan baru turun Juni.
Sehari sebelumnya, anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Suryama M. Sastra, mempermasalahkan sisa anggaran DPR per September 2005 sebesar Rp 383,4 miliar. Angka itu lebih dari 50 persen dari alokasi dana untuk DPR.
Ia mengkhawatirkan muncul kegiatan studi banding atau kunjungan kerja mendadak di akhir tahun untuk menghabiskan anggaran. Itu kebiasaan penggunaan anggaran yang keliru di instansi pemerintah, tuturnya.
Menurut Faisal, sebenarnya pada September anggaran masih sisa 50 persen. Tapi setelah gaji dan tunjangan anggota dan pegawai DPR dibayarkan, jumlah anggaran yang dipakai meningkat. Anggota DPR menerima tambahan tunjangan Rp 10 juta per bulan pada Juni sampai Desember 2005.
Mengenai penghematan anggaran, ia melanjutkan, pemimpin DPR memutuskan untuk memangkas biaya studi banding yang tak direncanakan dalam anggaran tahunan. Akibatnya, anggota DPR tak bisa lagi melakukan studi banding berombongan ke luar negeri. Kecuali sangat urgen, kata Faisal. WAHYU DHYATMIKA | YOPHIANDI
Sumber: Koran Tempo, 19 November 2005