Direktur RRI Cuma Terima Rp 1 Juta

Direktur Administrasi dan Keuangan RRI Suratno mengaku hanya menikmati Rp 1 juta dari Rp 2 miliar uang suap yang diterimanya dari rekanan proyek peralatan siar Pemilu 2004.

Direktur Administrasi dan Keuangan RRI Suratno mengaku hanya menikmati Rp 1 juta dari Rp 2 miliar uang suap yang diterimanya dari rekanan proyek peralatan siar Pemilu 2004. Ya, saya mengambil Rp 1 juta untuk pribadi, kata dia dalam sidang yang dipimpin hakim pengadilan tindak pidana korupsi Mansyurdin Chaniago kemarin.

Selebihnya, tutur Suratno, uang dari Faharani Suhaimi, broker proyek, yang turut menjadi terdakwa dalam perkara ini, digunakan untuk membeli kendaraan operasional karyawan RRI berupa empat unit bus dan dua mobil Avanza. Selama dua jam diperiksa sebagai terdakwa perkara korupsi yang merugikan negara sekitar Rp 20 miliar dari proyek senilai Rp 45 miliar tersebut, Suratno tampak tenang menjawab pertanyaan hakim.

Ia juga mengakui bahwa proyek itu seharusnya dilakukan oleh tiga perusahaan, yakni PT Duma Jaya Abadi, PT Charmarista, dan PT Bunga Lestari, tapi kemudian diambil alih oleh Faharani (Direktur Utama CV Budi Jaya) dengan kontrak fiktif. Saya hanya menjalankan perintah, ujar Suratno ketika hakim menyebut langkah itu keliru.

Menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum Soeharto, dia mengakui bahwa pemancar yang dibeli belum pernah diujicobakan. Sidang akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda tuntutan.

Menurut data Indonesia Corruption Watch yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi, kasus ini berawal ketika Komisi I DPR menyetujui pengajuan dana tambahan bagi RRI untuk sosialisasi Pemilu 2004. Dana yang diajukan itu diambil dari anggaran belanja tambahan sebesar Rp 55 miliar, tapi yang direalisasi pada pemilu putaran I sebesar Rp 27,7 miliar untuk membeli peralatan pemancar dan prasarana lainnya di delapan tempat. ICW curiga ada penggelembungan dana sekitar Rp 20,6 miliar atau 74 persen dari total anggaran.

Sedangkan pada pemilu putaran II, menurut ICW, terjadi penyimpangan proses tender dan markup dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 27,2 miliar karena sebenarnya RRI hanya menghabiskan dana Rp 6,1 miliar. RENGGA DAMAYANTI

Sumber: Koran Tempo, 9 Februari 2006

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan