Diduga Terlibat Pembalakan Liar, Mantan Wakil Kapolres Diperiksa

Mantan Wakil Kepala Polres Dompu Komisaris Bardono dan tiga bintara polisi diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka diduga membekingi pembalakan liar di Dompu, NTB.

Bardono hanya enam bulan menjadi Wakil Kepala Polres Dompu. Karena selain menjadi beking, Bardono diduga meringankan tersangka pelaku pembalakan liar di Dompu. Yang bersangkutan diperiksa setelah dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Polres Dompu, ujar Ajun Komisaris Besar Mohammad Basri, Kepala Bidang Humas Polda NTB, di Mataram, Kamis (17/3).

Awal Februari lalu, Polres Dompu menyita 24 meter kubik kayu gelap atau sekitar empat truk berikut dua pelakunya. Kayu itu disita polisi saat melakukan razia di Kecamatan Pekat, Calabai, Dompu. Namun, kasus ini tak jelas kelanjutannya. Belakangan diketahui, terjadi main mata antara penyidik dan tersangka. Kepala Polda NTB Brigjen M. Tosin mengetahui masalah ini. Bardono dicopot dari jabatannya dan ditarik ke Polda sebagai perwira staf.

Pemeriksaan tiga bintara polisi dilakukan di Polres Dompu. Menurut Basri, tindakan terhadap perwira dan bintara polisi ini langsung atas perintah Kepala Polda NTB. Jadi hasil tindakannya nanti bergantung pada hasil pemeriksaan pihak propam, ujarnya.

Selama tiga bulan terakhir ini, Polda NTB mengungkap 18 kasus pembalakan liar. Kasus tertinggi terjadi di Polres Dompu dengan 7 kasus, 4 kasus di Polres Sumbawa, 3 kasus di Polres Lombok Timur, 2 kasus ditangani Polda NTB dan Polres Lombok Barat serta Bima masing-masing satu kasus. Dari kasus itu, polisi berhasil menyita sedikitnya 300 meter kubik dari pelbagai jenis kayu.

Untuk menangani kasus pembalakan liar, Polda NTB bekerja sama dengan Dinas Kehutanan NTB. Dua lembaga itu membentuk tim yang turun bersama di hutan-hutan di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Kepala Dinas Kehutanan NTB Baderun Zaenal mengatakan, kasus pembalakan liar masih marak di NTB. Kejahatan ini bahkan beralih dari Pulau Lombok ke Pulau Sumbawa. Akibat pembalakan liar ini, kayu hasil hutan NTB berkurang sekitar 50 ribu kubik per tahunnya. sujatmiko

Sumber: Koran Tempo, 18 Maret 2005

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan