Aliansi Masyarakat Anti Korupsi Banyuwangi (Aman Korban) melaporkan 14 kasus dugaan korupsi yang dilakukan Bupati Banyuwangi Ir. Samsul Hadi sebesar Rp 89,5 miliar.

Laporan dugaan korupsi tersebut diserahkan Ketua Aman Korban Toelus Soegianto kepada Staf KPK Edi Karim di Kantor KPK, Jakarta Pusat, Rabu (21/7/ 2004).

Selain melibatkan sang bupati, kasus korupsi itu juga melibatkan pejabat di lingkungan Pemkab Banyuwangi, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi Abdurrachman Hasan dan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Banyuwangi Bagus.

Empatbelas kasus korupsi tersebut, yakni pengadaan dock kapal di Kabupaten Banyuwangi dengan nilai kerugian negara Rp 20 miliar, penyimpangan APBD tahun 2004 senilai Rp 4,5 miliar, pengadaan lahan proyek lapangan terbang sebesar Rp 11 miliar, pelanggaran prosedur pada proyek jalan lingkar selatan Kecamatan Glenmore nilai belum terhitung, pembelian dua buah kapal Sritanjung senilai Rp 5 miliar.

Selanjutnya, insentif pajak bumi dan bangunan sektor pertambangan sebesar Rp 270 juta, ruilslag kantor tanah Kawedanan dan rumah dinas camat Genteng Banyuwangi senilai Rp 9 miliar, pendapatan non budgeter 2 kapal Sritanjung tahun 2003 dengan kerugian negara Rp 260 juta, pengadaaan satu buah truk pemadam kebakaran senilai Rp 550 juta, laporan hasil audit operasional bagian proyek pembangunan masyarakat pantai dan pengelolaan sumber daya perikanan tahun anggaran 2002 sampai 2003 sebesar Rp 5 miliar.

Kemudian, pelanggaran prosedur pada proses proyek pengadaan barang jasa ID Card dan Komputerisasi APBD tahun 2004 nilai belum tehitung dan terakhir pelanggaran prosedur pada proyek jalan lingkar Kecamatan Rogojampi nilainya juga belum terhitung.

Pada 16 Mei 2004, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polda Jatim. Pada 8 Juni 2004 sudah ada saksi pelapor yang dipanggil. Namun penanganannya terkesan lambat. Karena itu kami meminta KPK ikut proaktif dan melakukan penyidikan atas kasus tersebut, demikian Toelus Soegianto.(aan)
Reporter: Nala Edwin
Sumber: detik.com, Rabu, 21/07/2004 16:21 WIB