Dianggap Penuhi Tiga Kriteria; Usulkan Busyro Jadi Ketua KPK
Sejak pendaftaran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibuka pada 25 Mei lalu, sudah ada 62 peminat yang mendaftar. Mayoritas berprofesi pengacara. Di luar jalur pendaftaran, terdapat beberapa nama yang diusulkan menjadi calon pimpinan KPK. Di antaranya, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. dan Ketua Komisi Yudisial (KY) Busyro Muqoddas.
Yang mendukung Busyro, antara lain, anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Mas Achmad Santosa. Mantan pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK tersebut menyatakan dukungannya secara terbuka. Dia menganggap Busyro memiliki kapabilitas sebagai pimpinan KPK.
''Saya melihat Busyro sebagai sosok yang paling tepat untuk memimpin KPK. Dia memiliki kriteria yang dibutuhkan oleh seorang pimpinan KPK,'' kata Mas Achmad Santosa saat dihubungi kemarin (30/5).
Pria yang akrab disapa Ota itu menguraikan tiga kriteria wajib yang harus dimiliki oleh pimpinan KPK. Pertama, menguasai ilmu mengenai strategi pemberantasan korupsi, mempunyai pengetahuan tentang KPK, dan menguasai ilmu hukum yang berkaitan dengan korupsi. Kedua, calon pimpinan KPK tidak memiliki cacat integritas. Terakhir, calon pimpinan KPK memiliki keberanian dan kekuatan untuk melawan korupsi. ''Saya melihat tiga hal tersebut pada diri Busyro,'' ujar Ota.
Selain dianggap memenuhi tiga kriteria tersebut, kata dia, Busyro juga memiliki kematangan berpikir dan bersikap. Bahkan, Ota yakin, pada level seleksi yang dikhawatirkan banyak calon, yakni seleksi di Komisi III DPR, Busyro justru memiliki kemudahan untuk lolos. ''Menurut saya, dia (Busyro) akan mudah diterima anggota komisi III,'' tuturnya.
Karena itulah, Ota mengimbau panitia seleksi (pansel) pimpinan KPK untuk lebih aktif melakukan upaya jemput bola terhadap calon-calon potensial. Salah satunya melalui pendekatan personal. ''Jangan hanya mendekati secara formal, tetapi juga secara personal. Aset seperti Busyro itu jangan dibiarkan, tapi harus dimanfaatkan,'' terangnya.
Dukungan serupa juga diberikan Wakil Ketua Fraksi PAN Ahmad Rubaie dan Ketua DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin. Merespons dukungan tersebut, Busyro menghargai pencalonan itu. ''Saya mensyukuri dan menghormati, usulan dukungan tersebut,'' katanya.
Tetapi, Busyro belum bisa memutuskan apakah akan menerima pencalonan itu atau tidak. Saat ini dia fokus di KY yang masa jabatannya akan berakhir Agustus nanti. Apalagi dia juga punya tanggungan mengajar di Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta. (ken/aga/dyn/c1/dwi)
Sumber: Jawa Pos, 31 Mei 2010