"Dana ke Yunani Lebih Baik untuk TKI"

Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Lily Wahid, berpendapat, dana studi banding anggota Dewan ke Yunani sekitar Rp 1,5 miliar lebih baik dialihkan untuk menangani tenaga kerja Indonesia bermasalah di luar negeri.

Dananya besar sekali, mestinya untuk pembelaan TKI bermasalah," katanya dalam dialog interaktif di aula Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu pekan lalu. Diskusi digelar oleh Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Malaysia memperingati 10 tahun berdirinya cabang itu.

Adik kandung mantan presiden Abdurrahman Wahid ini juga tak memahami logika berpikir para anggota Badan Kehormatan DPR yang berangkat ke Yunani. "Masak belajar etika harus ke Yunani?" ucap Lily.

Sebelumnya, Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur, Agus Trianto, menuturkan, ada lebih dari 6.000 TKI bermasalah di Malaysia, 177 orang di antaranya terancam hukuman mati. Total anggaran pembelaan Rp 1,2 miliar setahun, sedangkan penampungan dibiayai oleh Kedutaan.

Di tengah kritik dari publik, Sabtu sore lalu, 11 anggota Badan Kehormatan plus tiga staf bertolak ke Athena, Yunani, untuk mempelajari etika, tata tertib, serta buku pedoman persidangan.Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran memperkirakan total anggarannya Rp 1,5 miliar. Tiap peserta menerima uang harian setidaknya Rp 26 juta, belum termasuk akomodasi dan asuransi.

Seorang staf bagian penerangan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yunani, Jani, mengatakan rombongan anggota DPR tiba kemarin. Mereka dijadwalkan bertemu dengan masyarakat Indonesia di Wisma Duta pada pukul 19.00 waktu setempat.

Pada Senin waktu setempat, mereka berkunjung ke parlemen dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yunani. Jani mengatakan waktu satu hari tidaklah cukup, sehingga agenda pertemuan dengan parlemen menjadi dua hari. "Karena ada beberapa tempat parlemen," katanya.Pada Selasa,mereka kembali ke Jakarta menggunakan penerbangan malam.

Apakah anggota DPR akan mengadakan tur? Jani mengatakan Kedutaan Besar hanya mengatur agenda kegiatan yang menyangkut pekerjaan dinas. MASRUR (KUALA LUMPUR) | MUTIA RESTY | FEBRIYAN | JOBPIE S
 
Sumber: Koran Tempo, 25 Oktober 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan