Daftar Calon Pemimpin KPK Masih Bisa Berubah
Ketetapan tentang sepuluh nama calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi yang sudah ditentukan panitia seleksi ternyata belum final. Kami masih mendengarkan, menimbang, dan menarik napas sebentar, kata anggota panitia seleksi, Komaruddin Hidayat, kepada Tempo kemarin.
Menurut dia, panitia seleksi masih memiliki waktu sebelum nama-nama calon diajukan ke presiden pada 13 September mendatang. Kepastiannya lima menit sebelum nama diserahkan, ujarnya.
Sebelumnya, Rabu malam lalu, panitia seleksi calon pemimpin KPK menyatakan sudah menetapkan 10 nama. Sudah dimasukkan di berita acara dan ketuk palu, ujar anggota panitia seleksi, Rhenald Kasali.
Rhenald menyatakan nama calon pemimpin KPK yang mereka ajukan hampir mirip nama yang diajukan tim penilai independen. Yang jelas, kata dia, kandidat memiliki dua tipe sikap utama yaitu, mamalia dan reptilia.
Mamalia maksudnya memiliki sikap menjaga dan merawat organisasi, sedangkan reptilia memiliki sikap menyerang seorang diri, dalam artian berani mengidentifikasi indikasi adanya tindak pidana korupsi. Seperti kemampuan menyidik dan menuntut, ujar Rhenald.
Tim penilai independen seleksi calon pemimpin KPK mengajukan 10 nama yang dijagokan masuk ke tahap seleksi berikutnya. Mereka adalah Amien Sunaryadi, Haryono, Iskandar Sonhadji, Chandra Hamzah, Saut Situmorang, Surachmin, Mochamad Yasin, Bibit Samad Rianto, Waluyo, dan Saleh Khalid.
Menurut sumber Tempo, hampir semua nama versi tim independen itu masuk daftar sepuluh calon pemimpin KPK yang ditetapkan panitia seleksi. Yang berbeda hanya satu, yakni Marwan Effendi, ujarnya.
Adapun Almuzzammil Yusuf, anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, ingin agar orang yang terpilih menjadi pemimpin KPK mempunyai kekuatan moral. Sehingga tidak bisa dibeli oleh pihak mana pun, ujar politikus dari Partai Keadilan Sejahtera ini. SHINTA EKA P | BAYU PAMUNGKAS WP | CHETA NILAWATY
Sumber: Koran Tempo, 10 September 2007