CSO Dukung OGI

Pertengahan 2011 Indonesia mengadopsi wacana Open Government. Civil Society Organization(CSO) mendukung program tersebut.

Tanggal 10 dan 11 April 2012 kemarin puluhan CSO dari berbagai daerah berkumpul di Jakarta. Mereka mengikuti workshop bertajuk Penguatan Masyarakat Sipil dalam Implementasi Open Government Indonesia (OGI). OGI sendiri sebenarnya hal baru di Indonesia. OGI adalah inisiatif pemerintah Indonesia terhadap tawaran Presiden AS Barrack Obama, tentang upaya keterbukaan dan transparansi pemerintahan di berbagai negara.

Presiden SBY mengadopsi tawaran itu dan melalui Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) telah melakukan aktivitas-aktivitas yang mendukung inisiatif tersebut. Pemerintah mengklaim keberadaan UU No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi dan Inpres No. 17 Tahun 2011 tentang rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagai bagian dari inisiatif itu. Beberapa rencana aksi OGI juga sudah disusun. Bahkan organisasi Masyarakat Sipil (OMS) juga dilibatkan dalam inisiatif ini. Empat organisasi Transparency International chapter Indonesia (TII), Pattiro Institute, ICEL dan FITRA telah diundang menjadi tim inti OGI ini.

Namun demikian representasi dan keterlibatan OMS dalam inisiatif ini masih dipertanyakan. Masalahnya mekanisme perwakilan OMS dan mekanisme keterlibatan di OGI masih belum diatur secara jelas. Oleh karena itu melalui workshop dua hari tersebut aspek-aspek tersebut disusun dan dibangun.

Hampir sebagian besar peserta melihat bahwa inisiatif OGI ini bisa menjadi alat yang strategis untuk mendorong semangat keterbukaan di Indonesia. Sehingga OGI perlu didorong menjadi lebih berdaya. Para peserta pun tetap mendukung empat organisasi yang telah bergabung dalam tim inti implementasi OGI. Namun demikian, harus ada sikap yang jelas tentang keberadaan mereka. Mereka juga harus berani keluar dari tim inti atau memiliki posisi menolak bila aktivitas atau program OGI yang dikoordinir oleh UKP4 ini cenderung kontra produktif atau hanya untuk membuat pencitraan Presiden di dunia internasional.

Kebetulan, acara ini berbarengan rencana dengan pertemuan internasional para pihak yang terlibat dalam Open Government ini di Brasil 17-20 April 2012. Untuk menyambut acara tersebut, koalisi masyarakat sipil juga menyusun laporan independen implementasi OG di Indonesia. Laporan ini akan di sampaikan pada acara tersebut. Sebelumnya laporan independen akan diluncurkan sehari sebelum pelaksanaan acara ini di Jakarta. Agus Sunaryanto dari ICW juga dijadwalkan akan menghadiri acara tersebut di Brasil pada sesi tersendiri yang diselenggarakan oleh masyarakat sipil. Lais Abid

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan