Calon Pimpinan KPK Tak Boleh Mudah Stres

12 Peserta Jalani Seleksi Tahap IV

Proses seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berlanjut. Kemarin (4/8) 12 kandidat yang dinyatakan lulus seleksi tahap III menjalani profile assessment yang merupakan seleksi tahap selanjutnya. Rencananya, hasil seleksi tahap IV itu diumumkan Sabtu lusa (7/8).

''Profile assessment ini dilakukan lembaga independen yang dimintai bantuan oleh pansel. Itu adalah lembaga yang benar-benar bisa dipercaya,'' ujar Ketua Pansel KPK Patrialis Akbar saat membuka proses seleksi di Kantor Kemenkum dan HAM, Jakarta, kemarin (4/8).

Patrialis mengatakan, proses seleksi kali ini memakan waktu cukup lama. Yakni, mulai pukul 08.00 dan diperkirakan berakhir pukul 20.00. Dia menerangkan, dalam waktu yang sudah ditentukan itu, para peserta menjalani beberapa jenis tes, seperti tes psikologi, wawancara, dan grup diskusi.

Pria yang juga menjabat menteri hukum dan HAM itu mengungkapkan, salah satu tujuan proses seleksi kali ini ialah mencari figur yang tegas dalam memimpin KPK. Menurut dia, kondisi kejiwaan pimpinan KPK dituntut selalu prima. ''Jangan sampai mudah stres ketika menghadapi tekanan,'' tegasnya.

Karena itu, seleksi dimaksudkan untuk mengetahui kondisi psikologis, mental, integritas, ketakwaan, dan ketegasan dari 12 peserta. Penguji akan menyerahkan nilai hasil tes kepada pansel KPK pada Jumat besok (6/8). Setelah menerima nilai, pansel segera melangsungkan rapat pleno untuk menentukan nama-nama yang dianggap lulus. Lantas, dipilih dua calon terbaik yang namanya akan disampaikan kepada presiden dan diteruskan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sementara itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie yang menjadi salah seorang di antara 12 peserta seleksi kali kedua datang terlambat kemarin. Jimly baru muncul di gedung Kemenkum dan HAM beberapa saat sebelum Patrialis menutup pembukaan. Sebelumnya, mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) itu juga terlambat saat menjalani seleksi tahap penulisan makalah pada 28 Juli lalu.

Ditanya mengenai keterlambatan Jimly, Patrialis menolak berkomentar. ''Biar penguji yang menilai,'' jawabnya. Jimly juga tak menjelaskan alasan keterlambatannya.

Sebelumnya, pansel KPK menjaring 12 nama calon pimpinan KPK yang berhak mengikuti seleksi tahap IV. Di antara 12 nama tersebut, beberapa calon mendapatkan banyak dukungan. Misalnya, Ketua Komisi Yudisial (KY) Busyro Muqoddas, Jimly Asshiddiqie, dan anggota DPD I Wayan Sudirta. (kuh/c4/dwi)
Sumber: Jawa Pos, 5 Agustus 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan