Calon Hakim Tipikor asal Palembang Dipertanyakan (20/6/04)

detikcom - Palembang, Kualitas calon hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor dipertanyakan oleh sejumlah praktisi hukum di Palembang, diantaranya Hendra Yospin Alwi seorang calon dari Palembang.

Saya tidak pernah mendengar namanya. Saya pun tidak pernah melihat aktifitasnya dalam memperjuangkan atau menegakan hukum yang berkaitan dengan tindak korupsi di Palembang, kata aktifis hukum dari LBH Palembang, Nur Kholis, dalam perbincangan dengan detikcom Sabtu(19/6/2004).

Pengakuan yang sama dikatakan pengacara yang juga politikus di Palembang, Febuar Rahman. Nama Hendra aku belum pernah aku dengar. Kalau dia seorang pengacara atau aktifis hukum, aku pasti tahu. Rasanya belum pernah dengar namanya, apalagi sepak terjangnya di dunia hukum, kata Febuar Rahman Sabtu (19/6/2004).

Wah, kok cari nama yang susah-susah. Aku tidak tahu nama Hendra. Jadi aku belum bisa kasih komentar soal dirinya, kata pengacara Suharyono, SH, yang juga pengurus Ikadin Palembang.

Karena gelapnya sosok calon hakim ini, Nur Kholis, menilai tim seleksi calon hakim itu justru yang harus dipertanyakan. Kok mereka dapat meloloskan orang-orang yang kredibilitasnya dipertanyakan atau minimal tidak dapat diukur karena tidak menonjol aktifitas hukumnya. Saya berpikir jangan-jangan ada kepentingan kekuatan politik tertentu yang meloloskan mereka, kata Nur Kholis. Saya jadi ragu jika mereka terpilih nanti persoalan korupsi di Indonesia dapat teratasi, tambahnya.

Berdasarkan penelusuran detikcom, Hendra Yospin Alwi adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang. Sejak tahun 80-an dia bekerja di PT Pupuk Sriwijaya. Sejak tahun 90-an awal dia menjadi staf divisi hukum perusahaan tersebut. Dia lebih populer di kalangan olahragawan tinju. Sebab mantan ketua Serikat Pekerja PT Pusri ini pernah aktif di organisasi olahraga tersebut di Palembang.

Saya jadi heran, kok orang yang tidak menonjol di bidang hukum. Bahkan setahu saya dia tidak pernah menangani kasus hukum menonjol di PT Pusri, kok lolos
menjadi calon hakim, kata seorang karyawan PT Pusri.(jon)
Sumber: Detik

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan