Bung Hatta Anti Corruption Award Cara Positif Berantas Korupsi (klipping)

Dulu penghargaan diberikan kepada pembongkar korupsi, kini kepada pihak yang bersih dari korupsi.

Membongkar korupsi atau memberikan penghargaan kepada yang anti korupsi sama sulitnya. Hal ini dikatakan koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Teten Masduki, dalam acara peluncuran Bung Hatta Anti Corruption Award di galeri cemara 6, Menteng, Rabu (21/5).

Pendekatan Pemberantasan anti korupsi selama ini dilakukan secara negatif dengan membongkar kasus-kasus korupsi. Pemberian penghargaan ini diharapkan akan dapat berperan dalam pemberantasan korupsi namun dengan pendekatan yang positif.

Bung Hatta anti Corruption Award akan diberikan kepada orang-orang yang bersih dari praktek korupsi, penyuapan, dan juga berperan aktif dan pemberantas korupsi di lingkungannya. Mereka bisa berasal dari sektor bisnis, minimal jabatan direksi dan berpengalaman kerja 15 tahun, dari sektor pemerintah minimal eselon II dan dari sektor civil society atau jurnalis minimal sebagai pimpinan. Untuk sektor pemerintah diprioritaskan bidang hukum dan keuangan, sedangkan untuk sektor civil society prioritasnya bidang hukum lingkungan hidup dan media.

Salah satu anggota dewan juri Bung Hatta Anti Corruption Award Clara Joewono, mengatakan inti dari penghargaan ini adalah dukungan dan pemberdayaan masyarakat untuk menghilangkan korupsi. Peluncurannya dilakukan tetap tangal 21 Mei karena pada tanggal yang sama 5 tahun yang lalu reformasi dengantujuan utama menberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme dimulai.

Putri Bung Hatta yang hadir dalam acara ini, Gelama Hatta mengharapkan pemberian penghargaan ini nantinya bukan hanya menyangkut masalah nama bung Hatta saja,

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan